Jakarta, Aktual.com – Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) menyebut program pengampunan pajak (tax amnesty) mestinya dapat berjalan dengan sukses.

Apalagi dengan adanya program ini, diharapkan terjadi arus modal masuk (capital inflow) ke dalam negeri melalui dana-dana repatriasi bisa lebih banyak. Untuk itu, para pengusaha segera ikut deklarasi tax amnesty. Jika dana itu banyak masuk akan berdampak terhadap perekonomian nasional.

“Saya berharap, dengan adanya tax amnesty ini dapat menjaga capital inflow (dana repatriasi) yang selama ini sudah terjaga masuk ke Indonesia. Karena dana seperti ini akan bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi,” ujar Ketua Umum Japnas, Bayu P Djokosoetono, di Jakarta, Jumat (26/8).

Untuk itu, pemerintah harus terus mensosialisasikan program ini ke kalangan pengusaha. Karena seperti diakuinya, masih banyak para pengusaha yang belum paham cara membayar pajak.

“Kadang-kadang karena ketidakpahaman kita terkait aturan perundang-undangan pajak, sehingga belum bisa tertib pajak. Sehingga moment tax amnesty ini jadi koreksi administratif,” tutur Bayu.

Dia juga berharap, dengan adanya tiga periode waktu pelaksanaan tax amnesty yang dibedakan besaran tarifnya itu, mestinya para pengusaha ikut mendeklarasikan aset dan dananya di periode pertama.

“Karena tarifnya (tebusan) murah cuma 2 persen. Maka alangkah baiknya makin banyak pengusaha untuk mendaftar di periode pertama ini. Ya, walaupun saat ini belum maksimal, saya rasa masih ada waktu sampai September agar bisa lebih banyak lagi,” papar dia.

Dia sendiri enggan memprediksi apakah dana tebusan dari target pemerintah sebanyak Rp165 triliun dapat tercapai atau tidak. Menurutnya, selama pemerintah bekerja keras dan melakukan sosialisasi maka bisa berjalan.

“Tapi saya tetap optimis banyak kalangan pengusaha yg akan memanfaatkan ini. Animo mereka tinggi. Tapi apakah (target pemerintah) akan tercapai atau tidak, saya tidak tahu,” beber Bayu.

 

*Bustomi

Artikel ini ditulis oleh: