Pemandangan menunjukkan jalan yang rusak dengan karung pasir sebagai pembatas di distrik Saif al-Dawla Aleppo, Suriah, 6 Maret 2015. ANTARA FOTO/REUTERS/Hosam Katan/File Photo/cfo/16

Jakarta, Aktual.com – Rusia mencatat sebanyak 14 pelanggaran gencatan senjata di Suriah dalam 24 jam terakhir, kata Kementerian Pertahanan Rusia pada Ahad (23/4).

“Dalam waktu 24 jam belakangan, pihak Rusia di Komisi Turki-Rusia mengenai pelanggaran Kesepakatan Bersama telah mencatat 14 pelanggaran gencatan senjata di Provinsi Damaskus (enam), Latakia (dua), Daraa (dua) dan Hama (empat),” kata Kementerian itu di dalam buletin harian yang disiarkan di jejaringnya.

Pihak Turki telah mencatat 26 kasus pelanggaran gencatan senjata, yang belum dikonfirmasi pihak Rusia, tambah dokumen tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua –yang dipantau di Jakarta.

Rusia dan Turki adalah penjamin kesepakatan gencatan senjata di seluruh Suriah, yang berlaku pada 30 Desember 2016.

Sejauh ini, sebanyak 1.468 daerah yang berpenduduk telah menandatangani kesepakatan gencatan senjata, dan 228 daerah yang berpenghuni telah dibebaskan oleh tentara Suriah dari pendudukan ISIS, kata buletin tersebut.

Perang saudara di Suriah telah berlangsung sejak musim semi 2011 antara pasukan pemerintah dan pihak oposisi. Tak kurang dari 400.000 orang Suriah telah tewas dan puluhan juta orang lagi kehilangan tempat tinggal.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby