Medan, Aktual.co — Cuaca ekstrem, hujan dan angin kencang akhir-akhir ini melanda kawasan pantai barat Sumatera Utara, khususnya wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah.
Plt. Bupati Tapanuli Tengah, Syukran Djamilan Tanjung, menghimbau warga di wilayah itu untuk berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
“Tapteng kan cuaca ekstrem, sebagian wilayah memang rawan. Makanya kita himbau masyarakat yang bermukim dipinggir sungai dan tepi tebing untuk waspada dan berhati-hati,” himbau Syukran saat dihubungi Aktual.co,di Medan, Sabtu (22/11).
Terkait banjir dan longsor yang terjadi di Desa Sibio-bio, Kecamatan Sibabangun, tepatnya dipinggiran Sungai Gorga, pada Jumat (21/11) malam, yang menyebabkan 4 orang tewas, Syukran menyebutkan pencarian bayi berusia 4 bulan di Desa Sibio-bio, Kecamatan Sibabangun, masih terus dilakukan.
“Masih terus dicari. Kepada keluarga korban kita akan berikan bantuan,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Tapteng, Bonaparte menambahkan, jalur menuju lokasi kejadian sulit dilalui. Pasalnya, sebanyak 8 titik dijalur itu mengalami longsor dan menimbun jalan. Saat ini, lanjutnya, pihaknya sedang berusaha untuk memperbaiki akses jalan menuju lokasi kejadian. 
“8 titik tertimbun. Jadi ini masih sedang dibagusi jalannya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: