Beijing, Aktual.com – China resmi membuka pangkalan militer pertamanya di luar negeri, Selasa (1/8), ditandai dengan upacara bendera di Djibouti di Tanduk Afrika, sekaligus memperingati ulang tahun Tentara Pembebasan Rakyat ke-90.

Posisi Djibouti di tepi baratlaut Samudera Hindia telah memicu kekhawatiran di India bahwa pembukaan pangkalan militer tersebut akan menjadi “rangkaian mutiara” aliansi China yang lain, dan aset di sekeliling India, termasuk Bangladesh, Myanmar, dan Sri Lanka.

China memulai pembangunan basis logistik di Djibouti tahun lalu. Pangkalan tersebut akan digunakan untuk memasok kembali kapal angkatan laut yang ikut serta dalam misi perdamaian dan kemanusiaan di lepas pantai Yaman dan khususnya Somalia.

Pangkalan tersebut merupakan pangkalan militer pertama milik China di luar negeri, meskipun Beijing secara resmi mendeskripsikan pangkalan tersebut sebagai fasilitas logistik.

Radio negara setempat melaporkan lebih dari 300 orang menghadiri upacara tersebut, termasuk wakil komandan angkatan laut China Tian Zhong dan menteri pertahanan Djibouti.

Pangkalan tersebut akan memungkinkan China mendukung patrolinya di perairan lepas Somalia dan Yaman, serta melaksanakan kewajiban kemanusiaan internasionalnya.

Presiden China Xi Jinping kini tengah mengawasi program ambisius modernisasi militer, termasuk pengembangan kemampuan pasukan China untuk beroperasi dari jarak jauh.

Di Djibouti yang berada di antara Ethiopia, Eritrea dan Somalia juga terdapat pangkalan militer negara Amerika Serikat, Jepang, dan Perancis.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan