Beijing, Aktual.com – Pemerintah China pada Rabu (29/3) menyampaikan bahwa seorang pria Taiwan, yang hilang di China, diselidiki atas dugaan tindakan membahayakan keamanan negara melalui perkara yang menyebabkan tanda bahaya di Taiwan.

Lee Ming-che, pegawai di perguruan tinggi dikenal mendukung hak asasi manusia di China, hilang pada awal bulan ini setelah memasuki kota Zhuhai di China melalui wilayah Makau.

“Menurut yang dipahami, Lee Ming-che diduga terlibat dalam kegiatan membahayakan keamanan negara dan sedang diselidiki oleh yang berwenang. Pada saat ini, kesehatannya baik,” kata Ma Xiaoguang, juru bicara Kantor Urusan Taiwan di China dalam jumpa pers berkala, dikutip dari Reuters.

Ma menambahkan, perkara Lee ditangani sesuai dengan hukum dan Kantor Urusan Taiwan melihat permintaan keluarga tentang masalah itu.

Partai Progresif Demokratik (DPP), yang berkuasai di Taiwan, pada akhir pekan lalu mengatakan bahwa kegagalan China menanggapi perkara Lee menyebabkan keluarganya cemas dan panik, dan meminta pihak berwenang melindungi hak warga Taiwan itu.

DPP mengatakan pihak berwenang China telah berulang kali mengatakan mereka akan melindungi hak-hak orang Taiwan di negara tersebut sesuai dengan hukum.

Ma mengatakan orang Taiwan yang datang ke China untuk kegiatan “normal” maka tidak perlu merasa khawatir dan hak-hak mereka akan dilindungi.

“China daratan memiliki aturan hukum,” katanya, “Pada titik ini, Taiwan rekan bisa lebih bersantai.”

Hubungan antara Beijing dan Taiwan telah memburuk dalam satu tahun terakhir, sebagian besar karena Beijing tidak percaya DPP yang mengambil alih kekuasaan tahun lalu dan mendukung kemerdekaan bagi Taiwan, sebuah peringatan keras untuk China.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: