Ilustrasi China-Pakistan. (AKTUAL/ ISTIMEWA)

Beijing, Aktual.com – Setiap persekongkolan untuk menabur perpecahan dalam hubungan China dengan Pakistan tidak akan berlaku, kata diplomat tinggi pemerintah China pada Selasa.

Beijing menolak kritik terhadap proyek-proyek ekonominya di Pakistan dan penumpasan di Xinjiang, kawasan di bagian barat China.

China telah menjanjikan dana senilai 57 miliar dolar AS untuk membangun beberapa pembangkit listrik, jalan bebas hambatan, jalan kereta dan pelabuhan berkapasitas tinggi di sepanjang Koridor Ekonomi China-Pakistan.

Koridor itu merupakan bagian kunci rencana Sabuk dan Jalan yang diusung Presiden China Xi Jinping untuk meningkatkan hubungan lebih jauh China ke Eurasia.

Keberlanjutan proyek-proyek China mendapat pengawasan baru dalam beberapa bulan terakhir karena Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Juli memperingatkan bahwa dana talangan yang mungkin disediakan IMF untuk membantu mengatasi ekonomi Pakistan, yang sedang mengalami masalah, jangan sampai digunakan untuk membayar para pemberi pinjaman dari China.

Baik Beijing maupun Islamabad mengatakan pinjaman-pinjaman itu merupakan kerangka yang berkelanjutan.

China menyambut baik permulaan baik yang dibuat dalam kemitraan “dalam keadaan apa pun” dengan Pakistan, menyusul pembentukan pemerintahan baru di bawah Perdana Menteri Imran Khan, kata Penasihat Negara Wang Yi kepada Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi di sela Sidang Mejelis Umum PBB di New York.

“Setiap persekongkolan yang berusaha untuk menghasut ketakharmonisan atau mencampuri hubungan China-Pakistan tidak akan menang,” kata Wang, tanpa memberi rincian, seperti yang tertulis dalam pernyataan yang disiarkan Kementerian Luar Negeri China pada Rabu (26/9).

China dan Pakistan hendaknya terus membuat usaha-usaha semaksimal mungkin untuk mendorong koridor ekonomi itu, memperluas perdagangan dan mengurangi kemiskinan untuk membawa keuntungan bagi rakyat Pakistan, kata Wang.

Menurut pernyataan itu, Qureshi mengatakan kepada Wang bahwa hubungan antara China dan Pakistan tidak akan berubah walau ada perubahan apa pun.

Koridor itu “sangat penting” bagi Pakistan dan telah membawa “dampak yang mendalam” bagi ketersediaan lapangan kerja, pembagunnan dan mata pencaharian, dan Islamabad akan mengambil langkah-langkah efektif untuk menjamin keamanan semua rute, tambahnya.

Beijing telah menghadapi kritik internasional dari kelompok-kelompok HAM, beberapa negara Barat dan pakar HAM PBB atas pemeriksaan dengan tindakan keras di Xinjiang, yang berbatasan dengan Pakistan.

Islamabad, seperti sebagian besar pemerintah di negara-negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam, sejauh ini bungkam atas isu tersebut. Tetapi, sekelompok pengusaha Pakistan, yang istri dan anaknya keturunan China telah terperangkap di Xinjiang, sedang melobi pemerintah baru untuk membantu menekan Beijing agar membebaskan mereka.

Beijing menyatakan pihaknya menghadapi ancaman serius dari orang-orang militan dan separatis di Xinjiang dan telah menolak tuduhan-tuduhan melakukan tindakan yang tidak manusiawi.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan