flash kamera hp (Foto: Istimewa)
flash kamera hp (Foto: Istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Masalah klasik yang ditemui ketika memotret dengan menggunakan smartphone yaitu gambar terkadang menjadi buram akibat pencahayaan yang minim. Kamera smartphone pada umumnya tidak bisa merekam obyek dengan sempurna jika obyek tidak mendapatkan pencahayaan yang baik.

Karena itu, kamera di smartphone juga dilengkapi dengan lampu kilat (flash) untuk menambah pencahayaan di obyek. Namun berbeda dengan flash kamera digital yang relatif berkemampuan lebih baik, ukuran yang kecil serta kekuatan pencahayaan yang kecil membuat kemampuan flash di kamera smartphone menjadi terbatas.

Seperti dilansir dari Oktagon, Selasa (26/6), untuk memaksimalkan flash agar gambar menjadi maksimal antara lain sebagai berikut ini.

1. Perhatikan jarak dan arah jatuh cahaya flash
Cara pertama yang termudah tentu dengan mendekatkan obyek dengan kamera, atau sebaliknya. Tujuannya agar obyek mendapatkan pencahayaan yang cukup dan merata. Jangan gunakan fasilitas zoom, karena tidak akan membuat cahaya yang terpancar dari flash semakin mendekati obyek. Jangkauan sinar flash yang ada di smartphone hanya memancar hingga jarak 2 meter.

Memiliki cahaya yang cukup memang membuat perbedaan besar, tetapi perlu diperhatikan berbagai hal lain dari sekedar kuantitas. Arah cahaya, suhu warna, dan cara cahaya mengenai objek juga memiliki dampak yang besar pada hasil foto.

Upayakan cahaya flash tidak terarah langsung ke objek foto seperti wajah. Kepandaian mengatur komposisi foto bisa jadi solusi, misalnya dengan mengaplikasikan teknik komposisi 1/3. Tempatkan wajah objek tidak harus benar-benar di tengah layar kamera, agak ke bawah atau ke samping, sehingga flash bisa tertembak di samping objek. Foto wajah Anda dengan gradasi cahaya gelap-terang justru terkadang dianggap sebuah foto yang keren bukan?

2. Antisipasi datangnya cahaya dan cuaca
Banyak artikel yang menyarankan agar sebisa mungkin tidak menggunakan flash saat mengambil gambar. Namun saat kondisi objek memunggungi arah cahaya (back light), flash patut digunakan untuk menerangkan objek yang pastinya akan menjadi gelap karena faktor back light. Pijaran cahaya dari flash juga bisa digunakan untuk memotret saat cerah atau sinar matahari terlalu kuat., yang akan memberikan lebih banyak detail pada objek foto.

3. Optimalkan fitur eksternal
Kemampuan flash yang terbatas membuatnya perlu mendapat dukungan dari fitur yang tersedia di smartphone. Fitur lain yang bisa diatur seperti white balance dan ISO. Memang tidak semua smartphone mempunyai dua fitur ini yang bisa diatur dalam setting kamera. Namun dengan memasang aplikasi fotografi tertentu, fitur ini pun dapat digunakan. White balance adalah fungsi untuk membuat obyek berwarna putih tampak putih dengan mengompensasi pengaruh warna cahaya di sekitar obyek, karena sumber cahaya berbeda memiliki warna dan karakteristik yang berbeda juga.

Jika kita memotret obyek yang berada di bawah sorot sinar matahari akan menghasilkan warna yang berbeda dengan obyek yang berada di bawah sorot bola lampu pijar dan lampu neon (fluorescent).

Sementara ISO merupakan standar untuk mengukur kecepatan dan sensitivitas film terhadap cahaya. Semakin tinggi angka ISO, semakin sensitif terhadap cahaya. Jika kita memotret obyek pada lokasi yang minim cahaya, atur angka ISO menjadi tinggi.

4. Smartphone yang tepat
Kemajuan teknologi sendiri membuat berbagai smartphone keluaran baru sudah mempersenjatai diri dengan fitur flash yang relatif memadai. Ini tentu menjadi jalan pintas untuk mendapatkan foto terbaik.

Huawei P9 misalnya, ada yang mengatakannya sebagai “Pocket DSLR”. Hal itu karena kamera yang ada di smartphone ini memiliki menu seperti di kamera DLSR. Salah satu keunggulan Huawei P9 adalah adanya dua kamera dengan lensa Leica. Terdapat pula dual-LED (dual tone) flash yang membuat pencahayaan bisa lebih mumpuni.

Flash ganda juga dimiliki HTC One M9 Gold dengan nama Dual Tone LED Flash. Sementara terdapat teknologi UltraPixel yang diklaim mampu menangkap cahaya lebih banyak mencapai 300% dibandingkan kamera 13 Megapixel biasa, sehingga mampu menghasilkan warna lebih akurat dan alami.

Klaim tentang flash yang canggih juga berasal dari Asus Zenfone Selfie. Kehadiran teknologi flash real Tone dual-LED menurut sang produsen mampu menciptakan penerangan paling natural untuk pengambilan gambar indoor. Teknologi yang ada memungkinkan terjadinya kombinasi yang apik antara cahaya kuning dan putih untuk memproduksi hasil gambar yang menunjukkan warna nyata.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka