Ilustrasi

Jakarta, Aktual.Com – Sebuah ledakan bom mengenai bus pengangkut pengungsi dari Suriah di Kawasan pemberontak, Rashidin. Ledakan bom tersebut terjadi di pos pemeriksaan pukul 15:30 waktu setempat.

Menurut Kantor Berita AFP Aleppo yang dikutip BBC, sebelum terjadi insiden berdarah tersebut, kendaraan pengangkut pengungsi tidak dapat bergerak selama 30 jam. Para pengungsi hanya dapat bertahan dengan makanan dan minuman seadanya dan kendaraan yang sempit. Direncanakan, para pengungsi akan keluar dari daerah konflik.

Sementara itu, salah satu pengungsi dari Kota Madaya, Ahmed (24) menjelaskan ruang didalam bus sangat kecil dan tidak ada tempat untuk bergerak. “Di dalam bus sangat kecil sehingga tidak ada ruang untuk bergerak. Kami (para pengungsi) merasa sedih dan marah hingga kejadian ini,” ujarnya.

Jumat lalu, ribuan pengungsi Suriah terjebak di daerah konflik. Sekitar 30 ribu orang rencananya akan segera dikeluarkan dari dua kota yang dikuasai pemberontak dan dikuasai pemerintah. Namun, saat ini sekitar 7.200 orang terlantar dari kota, Foah, Keftaya, Madaya dan Zabadani.

Pewarta : Gespy Kartikawati Amino

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs