Pekerja membereskan stok beras di Gudang Beras Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (26/1/2018). Ketua MPR Zulkifli Hasan minta pemerintah untuk membatalkan rencana impor beras. Karena pelaksanaan impor yang dilakukan bersamaan dengan panen raya akan merugikan petani. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menegaskan bahwa stok beras nasional saat ini mencapai 1,3 juta ton, sehingga sangat aman menghadapi kebutuhan saat Ramadan, Lebaran 2018 bahkan hingga dalam 5-6 bulan berikutnya.

“Stok beras selalu berubah dari waktu ke waktu, namun kami pastikan stok itu saat ini sudah tersebar ke seluruh gudang-gudang Bulog,” kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Karyawan Gunarso, saat meninjau Gudang Bulog di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (24/5).

Pada kesempatan itu, Gunarso mengajak sejumlah media untuk melihat langsung gudang yang berisi sekitar 200.000 ton beras, yang siap setiap saat disebar untuk memenuhi kebutuhan beras warga Jakarta dan sekitarnya.

Ia menjelaskan, total stok nasional beras sebanyak 1,3 juta ton, berasal dari serapan beras petani lokal sekitar 800.000 ton, dan beras impor asal Vietnam sekitar 500.000 ton yang sudah tiba di Tanah Air.

“Stok Bulog itu terdiri atas cadangan beras pemerintah dan beras komersial yang diserap dari lokal,” kata Gunarso.

Dengan stok 1,3 juta tersebut dipastikan telah memenuhi batas minimum yang ditetapkan dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Pemerintah periode April 2018 bahwa cadangan beras dipatok antara 1-1,5 juta ton.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid