ilustrasi anti demokrasi (istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Indeks Demokrasi Indonesia yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan lintas kementerian dan sejumlah pakar menemukan bahwa secara keseluruhan, indeks demokrasi meningkat namun variabel kebebasan berpendapat menurun.

“Secara umum angka Indeks Demokrasi Indonesia mengalami kenaikan tetapi variabel seperti kebebasan berpendapat serta kebebasan berkumpul dan berserikat justru menurun,” kata Kepala BPS Suhariyanto, Rabu (15/8).

Pada tahun 2017, angka Indikasi Demokrasi Indonesia atau IDI 2017 mencapai angka 72,11 dalam skala 0 sampai 100. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan angka IDI 2016 yang sebesar 70,09.

Menurut Suhariyanto, capaian kinerja demokrasi Indonesia dalam IDI tersebut masih berada pada kategori “sedang” atau antara indeks 60-80, di bawah kategori “baik” dan di atas kategori “buruk”.

Perubahan angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) dari 2016-2017 dipengaruhi oleh tiga aspek demokrasi yakni kebebasan sipil yang naik 2,3 poin (dari 76,45 menjadi 78,75), hak-hak politik yang turun 3,48 poin (dari 70,11 menjadi 66,63), dan lembaga demokrasi yang naik 10,44 poin (dari 62,05 menjadi 72,49).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid