Jakarta, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju ekspor Indonesia di bulan Agustus 2017 menunjukkan peningkatan sebanyak 19,24 persen dibanding Juli 2017. Sementara secara year on year, ekspor Agustus 2017 juga naik 11,73 persen menjadi US$15,21 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto menegaskan, peningkatan ekspor Agustus ini karena adanya peningkatan ekspor nonmigas yang mencapai US$13,93 miliar atau naik 11,93 persen dibanding Juli 2017. “Sedang dibanding ekspor Agustus 2016 juga naik 19,94 persen,” jelas Suhariyanto, di gedung BPS, Jumat (15/9).

Sementara jika dilihat secara kumulatif, kata Suahriyanto, nilai ekspor Indonesia Januari-Agustus 2017 mencapai US$108,79 miliar atau meningkat 17,58 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Dan ekspor nonmigas mencapai US$98,77  miliar atau meningkat 17,73 persen.

“Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Agustus 2017 terhadap Juli 2017 terjadi pada perhiasan/permata yang sebesar US$380,6 juta atau 107,47 persen, sementara penurunan terbesar terjadi pada berbagai produk kimia sebesar US$27,1 juta atau 8,18 persen,” kata Kecuk, panggilannya itu.

Jika dikaji dari sektornya, dia menegaskan, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Agustus 2017 naik 14,85 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Demikian juga ekspor hasil pertanian naik 23,22 persen dan ekspor hasil tambang serta lainnya naik 35,55 persen.

Berdasar provinsi yang melakukan ekspor selama delapan bulan di tahun ini, asal barang Jawa barat tetap yang paling tinggi. “Nilainya US$19,00 miliar atau 17,46 persen, diikuti Jawa Timur US$12,13 miliar atau 11,15 persen dan Kalimantan Timur US$11,25 miliar atau 10,34 persen,” jelas dia.

Dilihat dari negara tujuan ekspor, China tetap menjadi tujuan utama. Kata dia, ekspor ke China mencapai US$1,95 miliar di Agustus 2017. Kemudian disusul Amerika Serikat US$1,61 miliar dan Jepang US$1,27 miliar. “Kontribusi ketiga negara itu mencapai 34,64 persen, sementara ekspor ke Uni Eropa dari 28 negara mencapai US$1,41 miliar,” ucap Kecuk.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan