‘BPK Berikan Penghargaan  Kepada  10  Peserta Pemenang Festival Film Pendek’

Jakarta, Aktual.com – Festival Film Kawal Harta Negara (FFKHN) yang diakhiri dengan malam puncak penganugerahan, pemberian penghargaan kepada 10 peserta pemenang dari 176 peserta yang mengikuti festival film pendek bertema Kawal Harta Negara oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).

Ketua Dewan Juri FFKHN 2017 Slamet Rahardjo, mengatakan nominasi film pendek yang menjadi pemenang festival ialah, film pendek yang memiliki imajinasi mengenai pentingnya mengawal dan menjaga harta negara.

“Maka dengan demikian pemenangnya adalah manusia-manusia, pribadi-pribadi muda yang mempunyai imajinasi yang luar biasa,” kata Slamet  dalam konferensi pers jelang acara puncak rangkaian Festival Film Kawal Harta Negara yang digelar di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa malam (29/08).

10 karya film pendek yang menjadi pemenang diantaranya adalah, kategori film fiksi pelajar berjudul Ir Soemarno, kategori film fiksi umum berjudul Sedeng Sang, Kategori dokumenter pelajar berjudul Beras Bosok Kanggo Rakyat dan Spesial juri award kategori fiksi umum berjudul Amarta/ Gadis dan Air.

Dilokasi yang sama, Ketua BPK RI, Moermahadi Soerja Djajanegara, mengatakan bahwa antusias peserta yang mengikuti gelaran festival film pendek saat ini cukup memberikan optimisme pada BPK untuk menggelar kegiatan ini ditahun-tahun berikutnya.

“Minatnya begitu banyak kita lihat tadi dari apa yang disampaikan pak Sekjen. Jadi kita tidak berhenti disini, mungkin untuk tahun-tahun yang akan datang kita ingin menyelenggarakan juga,” ujar Moermahadi

Selain itu, Moermahadi juga berharap sejumlah media yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), berkenan untuk menayangkan hasil dari gelaran festival film pendek Kawal Harta Negara.

“Teman-teman yang membuat film itu kan ingin, bagaimana cara menyampaikan hasil dari film ini untuk para pemenang. Kita minta BUMN-BUMN untuk yang punya, bisa menyampaikan media itu, seperti Pelni, Kereta Api, terus Garuda dan banyak yang lainnya nanti kita coba bisa menyampaikan ide-ide dari Kawal Harta Negara,” harapnya.

Untuk diketahui, FFKHN yang dimulai sejak 14 Maret 2017 lalu digelar oleh BPK RI bekerjasama dengan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), mampu menyedot hingga 176 karya film dari para peserta yang seluruhnya mendapat proses penilaian dari dewan juri yang terdiri dari tim BPK RI, USAID (United States Agency International Development), serta sejumlah praktisi perfilman Indonesia.

Berikut cuplikannya:

Laporan: Warnoto