Anggota tim SAR memantau lokasi kejadian tempat hilangnya seorang mahasiswa, Aldo Agrawira (23), di Bendungan Kotopulai, Padang, Sumatra Barat, Selasa (3/1). Korban hilang diduga hanyut saat mandi-mandi pada Senin (2/1) di lokasi "Air Terjun Niagara Mini" yang merupakan tempat favorit muda-mudi untuk berfoto. Bendungan tersebut dalam kondisi rusak rusak dan membahayakan bagi pengunjung. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/kye/17

Lebak, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, hingga kini belum menemukan siswa SDN korban hanyut di Sungai Ciberang, Rangkasbitung.

“Kami bekerja keras bersama anggota kepolisian dan relawan melakukan penyisiran di lokasi kejadian perkara (TKP),” kata pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Senin (23/4).

Korban siswa SDN 1 Cikatapis Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak berinisial AR (9) pada hari Minggu (22/4) pukul 14.00 WIB hanyut di Sungai Ciberang.

Korban anak pertama pasangan Asep Haerudin (30) dan Wulan (27), warga Desa Cikatapis, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak hingga kini belum ditemukan.

Saat ini, kondisi debit air Sungai Ciberang cukup besar sehubungan curah hujan cenderung meningkat. Bahkan, hujan terus melanda daerah ini sejak pagi hingga malam belum reda.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara