Presiden Jokowi dan Rombongan Tiba di Hamburg Jerman

Jakarta, Aktual.com- Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Turki dan Jerman dengan memboyong serta anggota keluarganya, termasuk menantu hingga cucu dinilai sebagai sikap yang tidak konsisten.

Sebab, Presiden asal PDI Perjuangan itu pernah acap kali menghimbau soal efisiensi anggaran dinas bahkan mengeluarkan edaran agar rombongan kunjungan kerja tidak besar-besar.

“Faktanya, presiden malah tidak melakukan efisiensi dan menbawa rombongan yang tidak perlu,” kata mantan relawan Jokowi di Pilpres 2014 Ferdinand Hutahaean saat dihubungi Aktual.com, di Jakarta, Minggu (9/7).

“Sikap itu tentu menjadi masalah karena presiden tidak melakukan apa yang disampaikan. Ada inkonsistensi sikap dengan pernyataan,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sebelumnya, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki enggan memberikan komentar, karena tidak ikut dalam rombongan.

Jokowi dan rombongan keluarga besar berangkat ke Turki dengan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada Rabu (5/7), pukul 07.20 WIB dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Di Turki, Jokowi ke Turki untuk membalas kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang berkunjung ke Indonesia pada 2015 lalu. Jokowi juga bertemu dengan para pengusaha dan WNI di sana.

Dari Turki, Jokowi dan rombongan langsung terbang ke Jerman dan tiba di Bandar Udara (Bandara) Internasional Helmut-Schmidt Hamburg, Kamis (6/7/2017) malam waktu setempat. Di Jerman, Jokowi mengikuti pertemuan negara-negara G-20.

Selain keluarga, para pejabat terkait juga ikut dalam rombongan. Di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong.

Ada pula Plt Kepala Sekretariat Presiden Winata Supriatna, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andri Hadi, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dan Plt Deputi Bidang Protokol, Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Ari Setiawan.

Pewarta : Novrizal Sikumbang

 

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs