Kabul, Aktual.com – Serangan bom bunuh diri di ibu kota Afghanistan, yang terjadi pada Kamis (16/11) setidaknya menewaskan sembilan orang dan melukai banyak orang. ISIS pun mengklaim melakukan serangan tersebut, menurut Amaq, kantor berita resminya.

Sementara pihak Taliban membantah terlibat dalam aksi serangan itu. “Kami bangga menjadi martir karena negara kita dan hak-hak kita. Pertemuan ini demi negara kita untuk mengangkat suara kita,” kata saksi, Jan Mohammad seperti yang dilansir Xinhua, Jumat (17/11).

Ledakan tersebut merupakan yang terbaru dalam gelombang kekerasan yang telah menewaskan dan melukai ribuan warga sipil di Afghanistan tahun ini. Ketegangan politik meningkat saat para politisi mulai berebut jabatan di depan pemilihan presiden yang diperkirakan pada 2019.

Seorang juru bicara kementerian dalam negeri mengatakan, pembom tersebut mendekati hotel yang mengadakan pertemuan di distrik Khair Khana, Kabul, dengan berjalan kaki. Korban tewas termasuk tujuh polisi dan dua warga sipil.

Media menunjukkan sejumlah foto, kebanyakan dari saksi, yang tampaknya menunjukkan sekitar belasan badan. Reuters tidak dapat memverifikasi foto-fotonya.