Klungkung, Aktual.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelontorkan dana sebesar Rp1 miliar untuk bencana Gunung Agung. Bantuan itu untuk mendukung kegiatan kegawatdaruratan dan posko penanggulangan bencana Gunung Agung.

Kepala BNPB, Willem Rampangilei menyatakan jika dibutuhkan, sewaktu-waktu bantuan itu bisa saja ditambah. Hanya saja, yang terpenting adalah proses evakuasi dan pelayanan pengungsi berjalan dengan baik.

‎”Pemerintah melalui BNPB menggelontorkan bantuan untuk kegiatan kegawatdaruratan dan posko,” kata Willem di Pos pengungsian GOR Swecapura, Selasa (26/9).‎

Syarat yang terpenting jika penambahan dana diulurkan adalah tak boleh ada pelayanan yang tidak baik bagi proses evakuasi dan pelayanan pengungsi. ‎”Jadi tidak boleh ada keterlambatan bagi proses evakuasi dan pelayanan masyarakat,” ungkapnya.

‎Dalam kondisi darurat di Gunung Agung, Willem menjelaskan jika BNPB hanya selaku pendamping bagi BPBD dan Pemprov Bali. Hal itu untuk memastikan jika pemerintah pusat selalu ada untuk menangani pengungsi yang kini telah mencapai 54 ribu jiwa dan tersebar di beberapa titik pengungsian di tujuh kabupaten/kota se-Bali.

“Kita sebagai pendamping selalu ada di sini untuk manajemen kegawatdaruratan mulai dari pendirian posko hingga pembentukan sagas tanggap bencana. Prosedurnya sudah kita siapkan, sehingga ketika terjadi erupsi kita berharap tak ada korban jiwa,” tutup Willem.
Laporan Bobby Andalan, Bali

Artikel ini ditulis oleh: