Badan Narkotika Nasional (BNN)

Tarakan, Aktual.com – Badan Naskotika Nasional (BNN) mendeteksi ratusan tempat jalur masuknya narkotika di Kota Tarakan, Kalimantan Utara yang menyebabkan peredaran barang haram itu semakin meningkat.

“Jalur yang ditengarai menjadi pintu masuk narkotika ke daerah itu, selama dijadikan tempat kapal atau perahu dari dan ke Malaysia,” ungkap Kepala BNN Kota Tarakan, Agus Surya Dewi melalui sambungan telepon, di Tarakan, Rabu (15/11).

Bahkan dia berani menyebutkan bahwa jumlah jalur ilegal atau lebih dikenal jalur tikus di daerah itu sebanyak 160 titik yang selama kerap kali dimanfaatkan para penyelundup narkotika.

Ia mengatakan, penyelundupan narkoba di Kota Tarakan tidak hanya dilakukan pada bandar mengirim melalui jalur laut tetapi saat ini mulai memanfaatkan jalur udara. Kemungkinan pertimbangannya lebih cepat sampai tujuan.

Namun kesigapan petugas Bandara lebih baik sehingga upaya pengiriman barang haram itu dapat dideteksi. “Sepanjang petugas memperketat penjagaan pintu-pintu jalur laut dan udara dipastikan peredaran narkoba dapat diberantas,” ujar Agus Surya Dewi.

Agus Surya Dewi bahkan menengarai, penyelundupan lewat jalur laut lebih banyak dan belum diketahui. Oleh karena itu, dia bekerja sama dengan bea cukai setempat melakukan pengawasan ketat.

Ratusan pelabuhan atau tempat persinggahan kapal atau perahu yang dibuat masyarakat tidak terkontrol dengan baik oleh aparat hukum khususnya kepolisian.

Maraknya pelabuhan ilegal ini menjadi permasalahan tersendiri bagi BNN Kota Tarakan. Sebab lebih banyak digunakan nelayan kecil yang tidak luput dari kesempatan penyelundup narkotika.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: