Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya merilis hasil pengungkapan jaringan peredaran narkotika jenis ganja, jaringan Aceh- Jakarta di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Senin (16/10/2017). Dalam rilis tersebut, barang bukti ganja sebanyak 386.273 kilogram yang disimpan di dalam bak truk yang sudah dimodifikasi saat melintas di Tol Tangerang-Jakarta pada hari Jumat (13/10). Selain barang bukti tersebut, petugas juga mengamankan empat pelaku, dengan satu pelaku tewas ditembak petugas. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Deputi Pemberantasan Badan Narkotika National (BNN) Irjen Pol Arman Deparin menyampaikan, pantai timur Sumatera atau Aceh menjadi salah satu tujuan favorit penyeludukan narkoba bersindikat international.

“Pantai timur utara Aceh menjadi tujuan favorit penyeledupan narkoba international dan bahkan lintas sumatera juga menjadi favorit penyeledupan ke seluruh Indonesia,” katanya saat konferensi pers di halaman Polres Kota Langsa, Minggu (6/11).

“Penangkapan serta pemutusan sindikat narkoba selama tiga pekan di Aceh di empat lokasi berbeda berhasil menyita tiga macam narkotika terdiri dari, jenis sabu-sabu 212,483 kilogram, ekstasi 8.500 butir dan heroin 10.000 butir,” sebutnya.

Irjen Pol Arman Depari yang didampingi Kapolres Langsa AKBP Satya Yudha Prakasa menjelaskan, narkoba tersebut dimasukkan melalui pantai timur sumatera oleh sindikat international berasal dari Malaysia di lokasi yang telah ditentukan dengan menggunakan kapal nelayan.

“Mereka (sindikat narkoba) melakukan transaksi di laut menggunakan kapal nelayan, setelah itu bandar international kembali ke Malaysia dan kemudian barang buktilah ini lah yang disita BNN bersama pihak kepolisian,” sebutnya sembari memegang barang bukti narkotika di teras Polres Langsa.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka