Jakarta, Aktual.com – Deputi bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Herizal mengatakan, musim kemarau di Indonesia sangat dipengaruhi oleh Monsun Australia.

“Untuk wilayah Indonesia yang paling berpengaruh menyebabkan musim kemarau adalah angin Monsun Australia atau orang sering menyebutnya angin timuran,” kata Herizal, Kamis (19/7).

Saat matahari berada di utara equator yaitu pada April, Mei, Juni, Juli, dan Agustus, maka wilayah di sebelah utara equator memiliki tekanan lebih rendah daripada wilayah selatannya.

Akibat dari peristiwa tersebut, maka angin akan bergerak dari wilayah selatan equator yaitu Australia menuju utara (Asia). Hal ini sering dikenal dengan nama angin Monsun Australia.

Angin timuran itu membawa massa udara yang bersifat kering dan dingin sehingga wilayah di Indonesia mengalami musim kemarau.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid