Jakarta, Aktual.com — Rasio uang palsu tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Bank Indonesia (BI) mencatat, rasio uang palsu tahun ini mencapai 15 lembar per 1 juta lembar.

“Tahun lalu hanya 11-12 lembar per 1 juta lembar. Umumnya pecahan besar, dibandingkan tahun lalu artinya ada naik sedikit,” ujar Deputi Gubernur BI, Ronald Waas di Halaman Monas Jakarta, Senin (6/7).

Lebih lanjut dikatakan dia, tahun ini BI banyak menemukan uang palsu yang belum beredar. Menurutnya, BI bekerja sama dengan Kepolisian untuk mengatasi uang palsu tersebut.

“Kantor BI setempat langsung ambil tindakan, tahun ini aparat banyak yang langsung tangkap pengedarnya,” jelasnya.

Ronald menambahkan bahwa peningkatan rasio uang palsu karena tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi akan hal tersebut.

“Dibeberapa kasus tingkat kepalsuannya mudah ditemukan. Sekarang masyarakat hafal dengan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang),” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka