Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano
Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ro’ah dalam pengajian Shahih Bukharinya menjelaskan, bahwa diantara sunnah yang ditinggalkan orang umat baginda Nabi SAW adalah bersedekah ketika melihat tanda-tanda kebesaran Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala tidaklah menurunkan tanda-tanda kebesarannya yang bersifat qahri (sesuatu yang tidak bisa dihindari), melainkan agar manusia kembali kepadaNya. Sebagaimana Allah berfirman:

“وَمَا نُرْسِلُ بِالآيَاتِ إِلا تَخْوِيفًا”

Artinya: “Dan tidaklah kami kirimkan tanda-tanda kebesaran kami melainkan untuk menakut-nakuti “(QS. Al Isra’:59).

Sehingga bagi orang-orang yang beriman, hal ini menjadi sebab dirinya kembali kepada Sang Pencipta, karena mereka tahu bahwa tidak ada tempat untuk berlari menyelamatkan diri kecuali hanya kepada Allah Ta’ala.

Syekh Yusri menambahkan, bahwa ketika seseorang itu takut kepada sesuatu, maka dirinya akan lari menjauh darinya untuk mencari tempat berlindung.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid