Pergerakan Saham Freeport McMoRan di Bursa New York (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Di tengah pergolakan kisruh PT Freeport Indonesia (PTFI) baik terkait ketidakpastian perpanjangan kontrak maupun proses divestasi, saham induk usaha PTFI yakni Freeport-McMoRan Inc di bursa saham New York pun ternyata terus mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Tercatat, dalam perkembangan terbarunya, saham Freeport-McMoRan (FCX) saat ini merosot ke level US$ 8,10 per lembarnya. Sepanjang tahun ini, Freeport telah mengalami penurunan harga saham sebesar 71,5 persen, sementara secara year to date (YTD) saham Freeport sudah merosot sebanyak 65,09 persen.

Padahal di awal tahun 2015, saham perusahaan tambang terkemuka ini sempat bertengger di level US$ 23,58 per lembar dan sempat menyentuh level tertingginya di level US$ 23,66 per lembarnya pada Mei 2015. Semenjak itu, saham Freeport pun terpantau terus tertekan dan memasuki tren negatifnya.

Kepala Riset First Asia Capital, David Sutyanto menilai bahwa secara fundamental pelemahan saham Freeport lebih disebabkan oleh imbas menurunnya nilai komoditas logam, khususnya emas.

“Harga komoditas memang sedang buruk. Hal itu yang membuat harga saham Freeport-McMoRan turun secara year to date,” kata David saat dihubungi Aktual di Jakarta, Jumat (27/11).

Selain itu, David juga membenarkan jika kisruh anak usaha Freeport yakni PTFI di Indonesia yang mencuat baru-baru ini juga turut memberi sentimen negatif pada pergerakan saham induk perusahaan.

“Kalau kisruh di Indonesia paling yang terakhir-terakhir aja bukan setahun ini karena memang Indonesia kan merupakan cadangan terbesar mereka,” ujar dia.

David memproyeksikan jika tren anjlok harga saham Freeport masih berpotensi berlanjut jika harga komoditas terus mengalami penurunan. Di sisi lain dirinya juga melihat pada tahun depan harga emas masih akan melemah.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka