atlet taekwondo
atlet taekwondo

Denpasar, Aktual.com – Kontingen Taekwondo Indonesia Kota Denpasar harus menelan pil pahit lantaran diskorsing oleh pengurus Taekwondo Indonesia Provinsi Bali. Ketua Umum Taekwondo Indonesia Kota Denpasar, Anak Agung Suryawan menjelaskan, sebanyak 12 orang diskorsing yang terdiri dari tujuh atlet, tiga orang tua, satu pelatih dan satu pengurus Taekwondo Indonesia Kota Denpasar.

“Kami berlaga di Malaysia open yang dihadiri 15 negara pada September 2016 lalu. Ini skorsing massal tanpa kami ketahui apa salah yang diperbuat atlet kami,” kata Suryawan di Denpasar, Rabu (23/8).

Ia menjelaskan, peristiwa ini bermula dari diskorsingnya Ketua Harian Taekwondo Indonesia Kota Denpasar I Wayan Sumara lantaran dianggap menjelekkan Ketua Umum Taekwondo Indonesia Provinsi Bali, LAN Ananda. Tak berselang lama, giliran Sekretaris Umum Taekwondo Indonesia Kota Denpasar, Kornelis Ratu yang mendapat skorsing serupa.

“Pada saat Malaysia Open, Sekum kami yang diskorsing itu datang ke Malaysia menyaksikan atlet kami bertanding. Karena hal itu skorsing massal terhadap atlet kami terjadi,” papar dia.

Persoalan terus bergulir. Tak hanya skorsing, kepengurusan Taekwondo Indonesia Kota Denpasar pun dibekukan. Akibatnya, mereka tak bisa berlaga di Porprov yang akan digelar September mendatang.

“Sebanyak 13 atlet kami yang sudah terdaftar dan mendapat name tag untuk berlaga pada Porprov tak diperkenankan berlaga dengan alasan yang tak jelas,” katanya.

Panitia tak berkutik, karena mereka merujuk pada surat Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia tertanggal 10 Agustus 2017 nomor: 096/Pengprov TI Bali.2/VIII/2017. Dalam surat itu Taekwondo Indonesia Kota Denpasar tidak termasuk dalam kontingen Porprov.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka