Jakarta, Aktual.com — Lembaga Kajian Pemilu Indonesia melakukan survei di pemilihan gubernur Kalimantan Barat 2018. Survei ini dilakukan sejak 10 sampai 19 Juli 2017 lalu dengan metode mengunakan sample atau responden terpilih sebanyak 1815 pemilih dari populasi warga Kalimatan Barat, yang tercantum didaftar pemilih tetap pada Pilpres 2014 yaitu 3.506.277 pemilih.

Menurut direktur eksekutif LKPI Arifin Nurcahyono, sutvei ini dilakukan confidential levelnya mencapai 95 persen dan margin of erros sebesar +/- 2,3 persen. Survei ini dilakukan dengan menggunakan multistage random sampling di 12 Kabupaten dan dua Kota Madya di Kalimantan Barat.

Adapun tokoh-tokoh yang diuji dalam survei jajak pendapat ini adalah Ria Norsan Bupati Mempawah, Wali Kota Pontianak Sutarmidji, Suryadman Gidot Bupati Bengkayang, Bupati Kayong Utara Hildi Hamid, mantan Bupati Landak dua periode Adrianus Asia Sidot, Kartius yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Aggota DPR RI daerah pemilihan Kalbar Lasarus, Mantan Bupati Sintang Milton Crosby, Karolin Margret Natasa yang merupakan putri Cornelis sekaligus Bupati Landak, Paulus Hadi Bupati Sanggau, Syarif Abdullah Alkadrie Anggota DPR RI dari Partai Nasdem, dan Maria Goreti Anggota DPD RI dari Kalimantan Barat.

Temuan survei ini, lanjut dia, didapati bahwa masyarakat yang cukup puas dengan kinerja Pemprov Kalimantan Barat selama 5 tahun terakhir hanya 26,2 persen, yang sangat tidak puas sebanyak 73,8 persen, adapun ketidak puasan masyarakat adalah dalam hak pembangunan   Kalimantan Barat. Tingkat kepuasan masyarakat lebih terkait pada infrastruktur, pelayanan terhadap masyarakat, lapangan kerja yang minim serta fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan yang juga minim.

LKPI juga melakukan survei atas tingkat popularitas beberapa tokoh tersebut. Hasilnya, Bupati Landak Karolin Margret Natasya adalah kandidat paling populer dengan 87,3 persen dikenal masyarakat Kalbar. Dia paling dikenal karena pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI sebanyak dua periode, putri Gubernur Kalimantan Barat, serta kasus video porno yang diduga melibatkan Karolin.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu