Menteri ESDM Ignatius Jonan menghadiri acara sidang tahunan MPR 2017 di Senayan, Jakarta, Rabu (16/8). Sidang tahunan ini dihadiri sejumlah tokoh nasional, menteri kabinet kerja, anggota DPR dan pejabat negara lainnya. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan berharap tidak direshuffle dan diberi kesempatan hingga berakhir masa Pereiode pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 2019.

Jonan berjanji jika jabatannya tidak mengalami gangguan politik, dia yakin akan mampu mendorong tercapainya penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBL) atau Power Purchase Agreement (PPA) EBT hingga 3000 MW.

“Kalau saya dikasih kesempatan sampai 2019, saya yakin (EBT) 3.000 MW bisa jalan,” kata dia di Jakarta, Rabu (13/9).

Selain itu, Jonan merasa paling berhasil dibanding dari Menteri ESDM sebelum-sebelumnya dalam hal pengembangan EBT.

Dia mengungkapkan, sejak ia direshuffle dari Menteri Perhubungan dan diangkat kembali menjabat sebagai Menteri ESDM, dalam 10 bulan dia sudah berhasil mendorong tercapainya PPA EBT hingga 1.000 MW.

“Saya bersyukur, saya dapat laporan selama 10 bulan, ada 700 MW renewable energy dibidang kelistrikan yang ditandatangani, ditambah 300 panas bumi. Saya kira dengan segala hormat kepada pendahulu saya, saya kira nggak ada yang bisa sampai 700 MW dalam 10 bulan,” pungkasnya.

(Reporter: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Eka