Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjadi pembicara pada forum terbatas yang diselenggarakan The Pyramid Club di Singapura, Jumat (25/8). Acara yang mengangkat tema tentang radikalisme dan terorisme di Indonesia, Asia Tenggara, dan global tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong beserta istrinya, mantan PM Goh Chok Tong, Menteri Luar Negeri Singapura, Commissioner of Singapore Police Force Hoong Wee Teck, dan Dubes RI untuk Singapura Ngurah Swajaya. AKTUAL/Humas Polri

Jakarta, Aktual.com – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengklaim peristiwa kekerasan terhadap etnis Rohingya, yang saat ini tengah mencuat sengaja dikaitkan dengan isu agama untuk menyerang pemerintahan Joko Widodo.

Menurut dia, informasi tersebut didapatnya berdasarkan hasil penelitian Software Opinion Analysist. “Dari hasil penelitian itu bahwa isu ini lebih banyak dikemas digoreng untuk menyerang pemerintah,” kata Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Selasa  (5/9).

Kata Tito, kekerasan etnis Rohingya sengaja dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk membakar sentimen masyarakat Islam di Indonesia. Sehingga, tak heran jika warga net dianggap mengajak umat Islam untuk berantipati pada pemerintah ketimbang berusaha melakukan kegiatan kemanusiaan.

“Ini ya, isu rohingya dikaitkan dengan pemerintah dan Pak Jokowi lebih besar dari pada isu soal kemanusiaan,” ujar dia.

Menurut Tito, dikemasnya isu kekerasan etnis Rohingya dengan agama memiliki tujuan untuk membentuk opini bahwa pemerintahan Jokowi lemah. Meskipun, lanjut dia, pemerintah telah berusaha keras membantu etnis Rohingya dengan mengirimkan Menteri Luar Negeri ke Myanmar guna melakukan komunikasi intensif terkait krisis kemanusiaan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu