Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan. (ilustrasi/aktual.com)
Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Sejak menjabat sebagai Menko Maritim dan merangkap tugas sebagai Plt Menteri ESDM, ternyata membuat Luhut Binsar Panjaitan (LBP) mulai tersadar bahwa proyek 35 GW merupakan ambisi yang tidak realistis untuk diselesaikan pada 2019.

Saat ini dia berencana akan melakukan verifikasi kepastian besaran kapasitas yang mampu terselesai pada 2019. Namun dia memperkirakan pembangunan tersebut hanya mampu mencapai commercial on date atau pengoperasian secara komersial (COD) sekirar 20 GW pada 2019.

“Proyek 35 GW kita ingin hitung yang persis selesai tahun 2019 berapa GW sih, berapa yang ter-construction? Tapi mungkin ada 10 GW yang under construction. Jadi mungkin yang selesai hanya sekitar 20 GW yang sudah COD,” pungkasnya.

Sebenarnya kata Luhut, sejak awal proyek ini telah diperkirakan tidak realistis oleh Rizal Ramli saat dia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya. Saat itu dia meminta Menteri ESDM Sudirman Said bersama dengan Dewan Energi Nasional untuk melakukan evaluasi ulang program tersebut.

“Saya akan minta Menteri ESDM dan DEN untuk melakukan evaluasi ulang, mana yang betul-betul masuk akal. Jangan dikasih target terlalu tinggi tapi dicapainya susah. Supaya realistis,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, program megaproyek pembangkit listrik berkapasitas total 35 GW ini merupakan program andalan Pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla.

(Dadang Sah)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan