HARIANJOGJA/GIGIH M. HANAFI TOLAK KENAIKAN BBM-- Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Pergerakan Islam Indonesia melakukan do'a bersama dan teatrikal di Pertigaan UIN, Jl. Laksda Adisucipto, Sleman, Jumat (16/3). Mereka menolak rencana kenaikan BBM serta meminta pemerintah menghapus subsidi yang di nikmati golongan atas.

Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Noto Negoro mengkhawatirkan akan terjadi kelangkaan BBM jenis Premium seiring meningkatnya permintaan lantaran faktor adanya kenaikan harga pada BBM umum.

Sebelumnya papar Komaidi, sudah muncul wacana penghilangan Premium secara bertahap, sehingga ada perubahan setting kilang yang tidak lagi memprioritaskan produksi Premium.

Namun belakangan dengan adanya kenaikan harga minyak dunia, kebijakan direksi Pertamina menyikapinya dengan menaikkan harga penjualan BBM jenis umum yang membuat perbedaan harga penjualan terhadap Premium cukup signifikan.

Adanya perbedaan harga ini diperkirakan memicu masyarakat kembali beralih menggunakan Premium yang relatif terjangkau. Dengan demikian volume permintaan Premium akan meningkat. Namun, sebagaimana yang telah disampaikan, Pertamina telah merubah setting kilang yang mempengaruhi pengurang produksi Premium.

“Memang sebelumnya ada wacana penghilangan Premium secara bertahap, setting kilangnya ada yang dirubah. Ketika ada peningkatan permintaan, sementara produksi settingnya sudah berubah, ini yang dikhawatirkan terjadi kelangkaan,” kata Komaidi Kepada Aktual.com, Selasa (17/1)

Dari itu dia meminta pemerintah untuk segera menyikapi dan mengantisipasi potensi kelangkaan Premium yang akan terjadi di masyarakat.

“Ini harus diantisipasi oleh Pemerintah. Apakah harus impor atau solusi lainnya,” tandas Komaidi.[Dadangsah Dapunta]

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Andy Abdul Hamid