Ketua DPR RI Setya Novanto menerima perwakilan buruh dari berbagai elemen buruh di Ruang Tamu, Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (14/12/2015). dalam pertemuan tersebut, Setya Novanto menyatakan dukungan perjuangan pekerja Indonesia agar memperbaiki regulasi tentang upah (PP 78/2015) dan peraturan Menteri Ketenagakerjaan 35/2015, DPR dalam hal ini Setnov juga mendukung agar beberapa RUU terkait ketenaga kerjaan dapat masuk ke dalam prioritas Prolegnas 2016. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) sakit vertigo, sehingga batal memimpin Rapat Paripurna DPR dengan agenda mendengarkan nota keuangan dari Presiden Joko Widodo.

“Saya dengar Pak Novanto sakit vertigo. Mari doakan agar cepat sembuh,” kata Taufik usai menghadiri Rapat Paripurna DPR, di Gedung Nusantara, Jakarta, Rabu (16/8).

Taufik menjelaskan, seusai menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI, langsung menghadiri rapat internal Fraksi PAN, sehingga tidak mengetahui secara rinci pergantian pimpinan Rapat Paripurna DPR.

Menurut dia, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang berkesempatan bertemu dengan Setnov sehingga mereka yang bisa menjelaskan lebih rinci.

“Saya kebetulan ada rapat fraksi sehingga ketika masuk ruang sidang mendapatkan informasi bahwa Pak Novanto kurang sehat,” ujarnya.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, Setnov kelihatan lemas sejak pagi, dan setelah pidato Ketua MPR dalam Sidang Tahunan MPR, yang bersangkutan mengatakan bahwa tidak enak badan.

Namun menurut dia, Ketua DPD Oesman Sapta Odang meminta agar Setnov tetap di lokasi, karena yang bersangkutan akan menyampaikan pidato di Sidang Bersama DPR-DPD.

“Setelah Sidang Bersama DPR-DPD RI, Pak Novanto ke ruangannya untuk diperiksa dan ternyata sakit,” katanya.

Menurut dia, setelah diperiksa oleh dokter, Setnov memutuskan untuk pulang agar bisa istirahat.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: