Roma, Aktual.com – Pemain tengah Barcelona Andres Iniesta, mengaku merasa berat untuk menerima kenyataan bahwa timnya kalah 0-3 dari tuan rumah AS Roma, seingga tersisih di Liga Champions, sementara rekannya Sergio Busquets menyebut kegagalan pada Rabu (11/4) dini hari Wib itu adalah momen terburuk dalam karirnya.

Klub Spanyol itu semula terlihat bakal mudah melangkah ke semifinal setelah pada pertandingan perempat final leg pertama menang 4-1. Pada leg kedua di Olympic Stadium Roma mereka tampil buruk dan tersungkur oleh gol-gol Edin Dzeko, Daniel De Rossi dan Kosgtas Manolas.

Dengan hasil agregat 4-4, AS Roma lolos ke semifinal karena unggul produktivitas di kandang lawan.

“Ini menyakitkan karena tidak ada yang memprediksi hal itu setelah kita sudah mendapat keuntungan di leg pertama. Namun kita sadari realitas di Liga Champions saat kita tampil buruk dan membuat banyak kesalahan serta tidak beradaptasi dengan permainan,” katanya, seperti dilansir dari Reuters, Rabu.

Kekalahan itu membuat Barca tersisih di perempat final untuk ketiga kalinya berturut-turut dan menghapus harapan untuk membuat “treble”.

“Sulit menerima kenyataan ini, karena musim ini kami berharap banyak, dan sekali lagi Liga Champions meninggalkan kami,” ujar Kapten tim Barcelona itu yang sempat dikabarkan kemungkinan meninggalkan klub yang telah lama dibelanya itu akhir musim ini dan pindah ke Liga China.

Sementara itu Busquets juga merasa kecewa dengan penampilan timnya.

“Ini malam yang berat, malam yang menyedihkan dan harus dilupakan. Kami harus minta maaf kepada para suporter atas kekalahan ini,” kata pemain tengah Barca itu.

“Proses kegagalan ini pukulan yang keras bagi saya selama bersama Barca,” katanya.

Pada Liga Champions musim lalu, Barca juga kalah 0-3 pada sesi perempat final dari Juverntus.

“Bohong jika kita mengatakan bahwa kita bisa menganggap kekalahan ini sebagai pelajaran, karena tahun lalu kita juga kalah dengan cara yang sama,” kata Busquets.

“Prestasi kami di kancah Eropa pada dua tahun terakhir sangat buruk, kami harus melakukan perubahan jika ingin menjuarai Liga Champions lagi,” tambahnya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: