Jakarta, Aktual.com — Selama bertahun-tahun, Muslim di Amerika Serikat telah berfokus pada membangun Masjid, pusat-pusat komunitas, sekolah Islam, dan toko berlabel halal.

Namun, saat ini kebutuhan umat Muslim AS sudah berevolusi ke langkah selanjutnya, yaitu membangun fasilitas yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan perempuan (Muslimah), anak-anak, orang sakit, orang tua (jompo), kaum minoritas, dan Muallaf.

“Kakek-nenek dan orang tua kami tinggal di negara ini dalam waktu yang lebih singkat,” kata Direktur Eksekutif Asosiasi Mahasiswa Muslim Nasional dan MUHSEN (Muslims Understanding & Helping Special Education Needs), Joohi Tahir, dilansir dari laman OnIslam, Selasa (3/11).

Di kesempatan yang sama, Tahir menyatakan di konvensi tahunan ke-52 ISNA, bahwa Masjid di AS terbuka bagi seluruh Muslim.

“Tidak pernah kita benar-benar meluangkan waktu untuk melihat ke dalam isu-isu masyarakat kita sendiri. Fokus kami adalah semua tentang bagaimana kita bisa hidup, bermanfaat, dan berkembang di dalam negeri ini (Amerika), dengan tetap menjaga prinsip-prinsip Islam kami,” pungkas Tahir.

Artikel ini ditulis oleh: