Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menjadi pembicara pada forum terbatas yang diselenggarakan The Pyramid Club di Singapura, Jumat (25/8). Acara yang mengangkat tema tentang radikalisme dan terorisme di Indonesia, Asia Tenggara, dan global tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong beserta istrinya, mantan PM Goh Chok Tong, Menteri Luar Negeri Singapura, Commissioner of Singapore Police Force Hoong Wee Teck, dan Dubes RI untuk Singapura Ngurah Swajaya. AKTUAL/Humas Polri

Jakarta, Aktual.com – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan rencananya untuk menemui kepolisian Myanmar dalam waktu dekat ini. Ia menyatakan jika pertemuan antara kepolisian dari dua negara ini nantinya akan membahas isu Rohingya.

Menurut Tito, pertemuan ini akan diadakan di sela-sela acara ASEAN Conference yang akan diadakan di Singapura, Selasa (12/9) mendatang.

“Saya nanti tentu minta waktu billateral meeting dengan Kepala Polisi Myanmar untuk juga mendiskusikan soal masalah rohingya ini,” ungkap Tito di Jakarta, Sabtu (9/9).

Selain itu, Tito juga mengatakan pertemuan tersebut akan digunakan untuk tukar pikiran di antara kedua pihak, khususnya mengenai pengalaman Polri dalam menumpas terorisme.

“Termasuk juga sharing pengalaman kita dalam menangani kelompok-kelompok yang dianggap mungkin bersenjata, supaya korban masyarakat tak terjadi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Tito menegaskan jika Polri akan mendukung apa pun sikap pemerintah Indonesia terkait isu krisis kemanusiaan di Myanmar. Ia menambahkan jika pihaknya hanya menjalankan tugas selaku penjaga ketertiban ketika menghadang massa menuju Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar saat terjadi unjuk rasa pada beberapa hari lalu.

Secara pribadi, Tito mengaku turut prihatin dengan pembantaian yang menimpa etnis Rohingya.

“Saya sebagai umat muslim tentu saya sangat prihatin dengan apa yang terjadi di sana dan tentu kami juga melakukan banyak juga langkah-langkah,” tutur Tito.

Teuku Wildan A.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Arbie Marwan