Aktivitas penumpang menunggu keberangkatan pesawat Garuda Indonesia menuju Jayapura di Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Selasa (9/8) dini hari. Mulai hari ini Terminal 3 Ultimate beroperasi melayani penumpang maskapai Garuda Indonesia dengan penerbangan pertama menuju Jayapura. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Abdul Wachid menilai, jebolnya salah satu atap di area Terminal 3 Ultimate bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu tak terlepas dari perencanaan direksi sebelumnya. Bahkan masalah tersebut, disebutnya sebagai warisan dirut Angkasa Pura II yang kini menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

“Ini di mungkinkan akibat kesalahan  warisan Dirut Angkasa Pura II yang lama,” ujar Abdul Wachid di Jakarta, Senin (19/12).

Menyikapi hal tersebut, Wachid mendorong rekan satu komisinya untuk sesegera mungkin membentuk panitia kerja (panja), guna menginventarisir berbagai persoalan yang terjadi di terminal 3 ultimate bandara Soetta.

“Jadi Komisi VI DPR RI perlu menggunakan haknya sebagai pengawas anggaran, demi menyelamatkan uang rakyat,” tegas dia.

Seperti diketahui, atap di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang kembali jebol pada Kamis (15/12). Peristiwa yang sama juga sempat terjadi pada bulan lalu.

(Laporan: Nailin)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka