Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —  Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPPSI)  mempertanyakan kebijakan Badan Urusan Logistik (Bulog) yang mengaku telah  mendistribusikan 71.000 ton beras raskin kepada ketiga unsur pedagang yakni pedagang kecil, menengah dan pedagang besar.

Sekrertaris APPPSI Ngadiran, mengaku beras raskin sebanyak 71.000 ton itu tidak digelontorkan. “Karena raskin tidak digelontorkan, ibu bulog bilang sudah di gelontorkan 71.000 kepada 3 unsur, pedagang besar, kecil, pedagang kecil yang mana? Saya ini pedagang kecil,” kata Ngadiran di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/02)

Dia pun mengaku yang selama ini organisasinya yang mewadahi para pedagang kecil, saat ini tidak dilibatkan menjadi pasukan Bulog dalam mendistribusikan beras raskin tersebut. “Tapi kedepan kalo selama ini jadi pasukan bulog kok knapa sekarang gak?,” ungkapnya.

Dia menyarankan agar Bulog kembali melibatkan koperasi dan kembali melibatkan pedagang-pedagang yang sebelumnya menjadi partner bulog dalam mendistribusikan beras raskin. “Tugas pejabat benerin koperasi kalo ga bener  jangan dilibatkan, bawa pasukan yang terlupakan. Kalau beras naik pedagang yang salah itu betul mungkin, tapi pedagang yang mana?,” paparnya.

Diketahui Bulog memberikan alokasi beras kepada pedagang kecil berdasarkan dari Surat Perintah Alokasi (SPA) dari Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Perum Bulog. Ngadiran mengaku pedagang kecil telah meminta bulog memberikan alokasi kepada pedagang kecil, namun sayangnya alokasi tersebut belum juga digelontorkan karena keberatan.

“Bahkan kita sudah ajukan juga ke PD pasar jaya tapi gak juga. Kalau kita diberi kesmpatan membantu silahkan di kontrol.
Operasi pasar yah di lakukan, yang main di sini yang punya duit banyak,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: