Kendaraan pemudik terjebak kemacetan di jalan tol Palikanci, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/7). Pada puncak arus mudik H-2 Lebaran, ribuan kendaraan terjebak macet hingga 38 km antara jalan tol Cipali hingga tol Palikanci. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ed/aww/15.

Bandung, Aktual.com —Arus lalu lintas milir Lebaran 2015 yang melintas di Jalur Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) terus meningkat menuju puncak terpadat yang diprediksi terjadi Selasa (21/7).

“Arus balik mulai memadat di gerbang Tol Purwakarta. Tapi untuk sementara gerbang masuk tol arah Cikopo masih sama sepeti kemarin, kondusif,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Subang AKP Ridwan di Subang, Senin (20/7).

Ia menyebutkan, terjadi lonjakan volume kendaraan arus balik di banding Minggu (19/7), namun masih terpantau lancar. Arus balik dari arah Cirebon menuju Jakarta masih didominasi oleh kendaraan pribadi. Untuk mengantisipasi kemacetan pihak Polda menyiapkan rekayasa lalulintas terutama di gerbang Tol Cikopo.

Apabila kemacetan tersebut mengekor hingga lima sampai tujuh kilometer akan dibuka gerbang Timur dan Barat. Selanjutnya pemudik akan di arahkan dari Kalijati ke Sadang kemudian masuk tol lagi di Cikampek. Selain itu Polres akan menyiagakan mobil patroli disetiap sepuluh Kilometer baik di jalur arah Cikopo maupun Palimanan.

“Selain mobil patroli, kami juga menyiagakan dua mobil apabila terjadi kecelakaan lalulintas,” katanya.

Saat ini, telah dibuka lima loket pengambilan dan pembayaran tiket. Di bagian gerbang utama tol Cipali telah disediakan tiga loket tambahan untuk menyambut puncak arus balik yang diprediksi terjadi sepanjang Selasa 21 Juli 2015, karenanya keesokan harinya PNS harus sudah mulai masuk kerja.

Selain di Tol Cipali, arus mudik terlihat di jalur Selatan arah Subang – Lembang. Sejak hari kedua Lebaran hingga saat ini kendaraan masih didominasi oleh arus wisata ke obyek wisata Ciater dan Gunung Tangkuban Parahu.

“Dari arah Subang kebanyakan kendaraan wisatawan dengan tujuan Air Panas Ciater, sementara dari arah Lembang didominasi oleh wisatawan yang akan ke Tempat Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu,” katanya.

Ridwan mengimbau bagi pengemudi di jalur Subang-Lembang agar tidak terbutu-buru dan saling serobot karena jalur tersebut menanjak dan berkelok-kelok. Selain itu di beberapa lokasi juga terdapat jalan cembung yang menuntut kewaspadaan pengendara saat melintasi kawasan itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid