Jamaah calon haji kloter satu asal Kabupaten Garut mendengarkan arahan petugas panitia ibadah haji saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Jakarta Bekasi, di Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/8). Sebanyak 450 calon haji dari kloter satu asal Kabupaten Garut, Jawa Barat tiba di asrama haji itu untuk mendapat pembekalan bimbingan ibadah haji dan selanjutnya akan diberangkatkan ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi melalui Bandara Halim Perdanakusuma pada Selasa (9/8). ANTARA FOTO/Risky Andrianto/ama/16

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Arab Saudi terus mengupayakan upaya antisipasif terhadap antrean jamaah haji. Meski diakuinya upaya ini masih terbentur dengan kondisi area Masjidil Haram yang sangat terbatas.

“Kita masih mencari jalan terbaik untuk mengikis jumlah waiting list atau penunggu jamaah haji. Namun kita ketahui juga bahwa kondisi di Masjid Haram, kondisinya sangat terbatas,” ujar Dubes Arab Saudi Osamah Muhammed al-Shuibi di Kantor Kedubes Saudi Arabi, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).

Osamah menyatakan, kuota haji ini telah ditentukan berdasarkan prosentase jumlah penduduk muslim di setiap negara. Menurutnya, jumlah penduduk muslim di dunia sangat besar sehingga banyak sekali warga dunia yang ingin melaksanakan ibadah haji.

“Kuota haji ditentukan oleh prosentase dari jumlah penduduk muslim di masing-masing negara anggota OKI,” kata Osamah.

Selain itu, terkait masalah ini pun pemerintah Arab Saudi terus mengupayakan untuk mencari solusinya agar ke depan tidak ada lagi antrean jamaah haji.

“Kalau ada penambahan itu berkaitan dengan perluasan Masjidil Haram ini. Kita berharap semuanya tidak ada lagi yang waiting list,” tuturnya.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: