Menteri luar negeri Arab Saudi menyebut permintaan Qatar menginternasionalkan perjalanan haji sebagai pernyataan perang. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Menteri luar negeri Arab Saudi menyebut yang dia katakan permintaan Qatar menginternasionalkan perjalanan haji sebagai pernyataan perang terhadap kerajaan tersebut, kata televisi Al Arabiya milik Saudi pada Minggu.

Namun, Qatar mengatakan tidak pernah mengeluarkan seruan itu.

“Permintaan Qatar menginternasionalkan tempat suci itu agresif dan pernyataan perang terhadap kerajaan ini,” kata Adel al-Jubeir seperti dikutip di laman Al Arabiya.

“Kami berhak menanggapi siapa pun, yang mengupayakan internasionalisasi tempat suci tersebut,” katanya.

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani mengatakan bahwa tidak ada pejabat dari negaranya yang melakukan seruan seperti itu.

“Kami bosan menanggapi informasi dan cerita palsu yang ditemukan dari nol,” kata Sheikh Mohammed kepada televisi Al Jazeera.

Qatar menuduh Saudi mempolitisasi haji dan berbicara kepada Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang kebebasan beragama pada Sabtu, mengungkapkan kekhawatiran tentang hambatan yang dihadapi warga Qatar yang ingin menghadiri haji tahun ini.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain sebelumnya mengeluarkan daftar 13 tuntutan untuk Qatar, yang mencakup pembatasan dukungan untuk Ikhwanul Muslimin, menutup televisi Al Jazeera yang berbasis di Doha, menutup sebuah pangkalan militer Turki dan menurunkan tingkat hubungannya dengan musuh Teluk, Iran.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby