Seorang pria mengamati pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (6/6). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan pertama bulan ramadan ditutup menguat 0,87 persen atau 41,10 poin ke level 4.896,02. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pd/16

Jakarta, Aktual.com – Apresiasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang masih terjadi, namun tidak sekuat sebelumnya. Apalagi bayang-bayang aksi ambil untung atau profit taking mulai terasa.

Sehingga, menurut analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, pada perdagangan hari ini laju IHSG kemungkinan akan menguat terbatas dan hanya mampu menyentuh area resisten di kisaran 5100.

“Meski masih menguat, namun kami khawatir akan mulai adanya aksi ambil untung seiring IHSG yang hanya mampu menyentuh di area resisten 5.100-an dan mulai berkurang potensi kenaikannya,” terang Reza dalam analisis hariannya, Rabu (13/7).

Maka dari itu, pihak NH Korindo menekankan bahwa IHSG cenderung menguji ketahanan level psikologis di level 5.100, sehingga sangat rawan terjadinya aksi profit taking.

Ditambah lagi masih adanya utang gap di kisaran 4.890-4.905, tetap perlu diwaspadai, ditengah dampak positif dari sentimen Tax Amnesty, stimulus Jepang, dan meredanya Brexit.

“Untuk itu, level support pada perdagangan hari ini di kisaran 5.050-5.074 dan level resistennya di rentang 5.118-5.141. Tapi tetap pelaku pasar harus cermati sentimen yang ada,” ungkap Reza.

Dari analisa teknikal, Reza menegaskan, indikator Stochastic terkonsolidasi di area overbought dengan %K(85) %D(87). Dan indikator RSI Line bergerak flat di area overbought di level 81.3 dan indikator Signal line di 66.5, indikator MACD juga masih ada peningkatan aksi beli.

“Memang dalam jangka pendek masih optimisme. Seiring masih adanya aksi beli dari asing,” tandas Reza.

Dengan demikian, jelas Reza, pola uptrend IHSG pada transaksi hari ini yang dibayangi aksi ambil untung mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi tujuh saham berikut ini:

1. RALS akan berada pada kisaran 1010-1150, disarankan beli selama diperdagangkan di atas 1010 dan cut-loss di level 990.

2. SRIL akan berada pada kisaran 270-286, disarankan beli selama diperdagangkan di atas 270 dan cut-loss di level 266.

3. INAF akan berada pada kisaran 1200-1325, disarankan beli selama diperdagangkan di atas 1200 dan cut-loss di level 1185.

4. MPPA akan berada pada kisaran 1600-1720, disarankan beli selama diperdagangkan di atas 1600 dan cut-loss di level 1580.

5. ELSA akan berada pada kisaran 530-575, disarankan beli selama diperdagangkan di atas 530 dan cut-loss di level 520.

6. CNKO akan berada pada kisaran 82-100, disarankan beli selama diperdagangkan di atas 82 dan cut-loss di level 80.

7. BEKS akan berada pada kisaran 114-140, disarankan beli selama diperdagangkan di atas 110 dan cut-loss di level 108.

 

Laporan: Bustomi

Artikel ini ditulis oleh: