Barang bukti yang disita penyidik di antaranya 1.000 lembar uang palsu pecahan Rp50 ribu, uang palsu pecahan Rp50 ribu setengah jadi, mesin potong kertas, tiga unit printer, sebuah hair dryer, kertas bahan uang palsu, cutter (pisau pemotong), penggaris, meja kaca, satu unit televisi, pylox, satu unit mesin laminating dan sebuah mobil bak terbuka warna putih

Jakarta, Aktual.com – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang Dudi Herawadi mengimbau warga di wilayah kerjanya untuk berhati-hati dan menghindari tempat penukaran uang ilegal guna menghindari uang palsu atau risiko selisih.

“Setiap menjelang Lebaran pasti banyak bermunculan penukaran uang ilegal di berbagai tempat. Sebisa mungkin hindari tempat-tempat itu dan lakukan penukaran uang baru di perbankan yang ditunjuk BI,” kata Dudi di Malang, Minggu (27/5)

Dudi minta masyarakat menukar uang di tempat-tempat penukaran resmi. Sementara BI Malang telah bekerja sama dengan perbankan melakukan layanan penukaran uang baru pecahan kecil yang akan dipusatkan di titik-titik keramaian maupun di kantor bank. Tujuannya, untuk menghindari potensi munculnya penukaran uang secara ilegal dan risiko uang palsu maupun selisih.

Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh bank yang berada di wilayah BI Malang. Untuk penukaran uang di kantor jaringan perbankan, dapat dilakukan di 74 kantor bank umum dan 50 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di wilayah kerja BI Malang, yakni di Malang raya, Pasuruan, dan Probolinggo.

Untuk kegiatan penukaran uang, baik melalui kantor bank yang telah bekerja sama dengan BI maupun melalui kegiatan kas keliling, akan dilayani oleh 14 kendaraan “mobile”. Kegiatan layanan penukaran uang baru dimulai besok (Senin, 28/5) hingga 8 Juni mendatang.

Menurut Dudi, untuk penukaran uang melalui kas keliling di Kota Malang, akan dipusatkan di lapangan parkir Stadion Gajayana atau belakang Mall Olympic Garden (MOG) mulai pukul 09.00 hingga selesai.

“Intinya masyarakat harus selalu waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi dengan menggunakan uang, tidak hanya ketika menukarkan uang saja, tapi dalam setiap transaksi masyarakat juga harus cermat dan teliti terhadap ciri keaslian uang rupiah,” ujarnya.

Penukaran uang baru, selain dipusatkan di Stadion Gajayana (belakang MOG), juga ada mobil kas keliling yang selalu dihadirkan dalam setiap kegiatan pasar murah, bazar maupun di lokasi keramaian lainnya.

Tahun ini, BI Malang menyiapkan dana sekitar Rp3,9 triliun untuk keperluan selama Ramadhan dan Lebaran, termasuk untuk THR karyawan dan pegawai negeri sipil (PNS).

Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Dadangsah Dapunta