"Specialities Trade Mall (TM) Kenari Mas yang tergabung dengan Agung Podomoro Group (APG), membagikan paket bingkisan berbuka puasa (takjil) gratis di Jakarta, Selasa (21/6). Program pembagian takjil juga ada di 3 Trade Mall (TM) APG yaitu TM Seasons City (9 Juni 2016), TM Thamrin City (23 Juni 2016), dan TM Mangga Dua Square (30 Juni 2016). Program TM lainnya, setiap transaksi berkesempatan memenangkan satu unit New Fortuner VRZ yang diundi 25 February 2017. AKTUAL/EKO S HILMAN

Bandarlampung, Aktual.com – Dinas Perhubungan Kota Bandarlampung akan menurunkan puluhan personel di sejumlah titik rawan kemacetan akibat banyaknya pedagang takjil dadakan yang biasa bermunculan pada bulan Ramadhan.

“Disiapkan 50 personel di sejumlah titik yang dikhawatirkan terjadi kemacetan,” kata Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Bandarlampung, Iskandar, di Bandarlampung, Selasa (23/5).

Disampaikan, dikhawatirkan kemacetan akan terjadi di sejumlah titik yang ada pedagang takjil dadakan dan di sejumlah pasar tradisional. Rencananya, penertiban kendaraan difokuskan di depan pasar tumpah dan pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan.

Penambahan personel akan dilakukan pada sore hari, karena di waktu itu kendaraan akan ramai sebab masyarakat mencari takjil untuk berbuka puasa. Penempatan personel banyak dilakukan di Lapangan Enggal, Jalan RA Kartini, Jalan Ahmad Yani, Pasar Tugu dan Pasar Tengah.

“Penjagaan personel lebih ditekankan kepada penertiban kendaraan bermotor, terutama parkir sembarangan di badan jalan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) Bandarlampung, Cik Raden mengatakan pihaknya akan menerjukan 800 personel di jalan dan pasar tradisional pada saat bulan Ramadhan.

“Jika hari biasanya 600 personel dan saat bulan Ramadhan kita tambahkan,” kata dia.

Ia mengatakan, artinya jumlah personel akan bertambah 30 persen, bila dibandingkan hari biasanya. Personel akan membantu penertiban kendaraan yang akan parkir untuk membeli takjil, sehingga tidak membuat kemacetan.

“Penempatan personel ini dilakukan untuk menertibkan kendaraan , serta mengurangi tindak kriminalitas baik di jalan maupun di pasar tradisional,” demikian Cik Raden. (ant)

Artikel ini ditulis oleh: