Yogyakarta, Aktual.com – Pakar Ekonomi Politik UGM Yogyakarta, Prof Tri Widodo, menilai adanya hubungan antara terpilihnya Anies Baswedan sebagai Gubernur baru DKI Jakarta dengan kedatangan Wakil Presiden AS Mike Pence ke Indonesia.

“Kalau pola jalur Presiden Jokowi yang dari Gubernur terus Presiden, maka Amerika Serikat mungkin memandang Anies yang notabene simbol Islam akan bisa jadi Presiden,” ujarnya kepada Aktual di Yogyakarta, Kamis (20/4).

Meskipun spekulasi terkait Anies masih bersifat liar, Tri menilai tidak ada sesuatu yang tidak mungkin dalam politik. Anies dianggap bisa jadi investasi yang memiliki potensi besar, kapabilitas managerial dan leadership-nya tidak kalah atau malah diatas Jokowi.

Hal ini menurutnya terlihat lewat kunjungan Mike Pence ke Istiqlal. Pesan yang tersirat diantaranya yakni AS ingin menunjukkan bahwa mereka juga respek pada kaum muslimin Indonesia yang damai dan demokratis.

“Wild speculation saya mengatakan, Prabowo nanti (Pilpres 2019) mengalah dengan mengajukan Anies, seperti pola Megawati dengan terpaksa mengajukan Jokowi. Itu bisa jadi,” cetusnya.

Namun demikian, Tri tetap memandang kegiatan kunjungan tersebut hanyalah sebatas retorika biasa dalam misi diplomatis AS yaitu mampir sebagai bagian dari agenda lawatan ke sejumlah negara.

Disamping itu, diakui bahwa banyak pengamat yang menaruh perhatian serius soal misi tunggangan kunjungan Wapres AS ini yaitu bisnis yang selalu melalui dua jalur, perdagangan dan keuangan internasional.

“Hanya itu akan bukan sesuatu yang signifikan kalau membawa misi bapaknya (Donald Trump) ‘America First’ yang lebih mementingkan kepentingan domestik AS,” imbuh Guru Besar Ekonomika Bisnis UGM tersebut.

Karenanya, Indonesia diharuskan ekstra hati-hati terutama menyangkut hal-hal yang jadi domain pemerintah seperti Freeport, UU Migas yang tentu bisa terkait RUEN (Rencana Umum Energi Nasional), kebijakan anti-dumping AS serta bisnis-bisnis lain negara adidaya itu di Indonesia.

(Nelson Nafis)

Artikel ini ditulis oleh: