Letjen Marinir (Purn) Suharto, Mantan Danjen Korps Marinir:

Akhir akhir ini saya melihat Institusi kami TNI semakin memprihatinkan.

Pengangkatan seseorang dalam jabatan baru harus disertai Pakta Integritas. Tidak cukupkah hanya Saptamarga dan Sumpah Prajurit membentengi kita semua sebagai prajurit pejuang/pejuang prajurit ?.

Jangan karena membenci seseorang atau disuruh membenci seseorang lantas kita mengangkat seseorang dalam suatu jabatan seperti halnya pengangkatan seseorang di jabatan politik.

Institusi kita TNI bukan institusi politik. Kalau kita tambahkan Pakta Integritas seperti jamannya mantan PresidenSBY, pertanyaannya adalah siapa yang tidak punya Integritas ? . Apakah TNI sudah tidak punya integritas?

Kita semua yang digembleng dan dilahirkan di bumi Tidar, di bumi Moro, di bumi Adi Sucipto dan Akademi Kepolisian adalah garda terdepan yang digembleng dalam kesederhanaan yang bertumpu pada DLDK (Disiplin, Loyalitas, Dedikasi dan Kehormatan Militer).

Jangan karena ketakutan yang berlebihan kita melakukan hal hal yang dapat menimbulkan konotasi negatif terhadap Institusi yang sama-sama kita cintai, 72 tahun kita mengabdi, dengan  pagar SAPTAMARGA dan SUMPAHPRAJURIT tidak mungkin ada kudeta atau munculnya Honasan di institusi TNI.

Bahkan melalui tulisan ini saya mengajak seluruh almamater bumi Tidar, Moro, dan Akademi Kepolisian dimana pun bertugas, baik aktif maupun purnawirawan, di pemerintahan maupun di swasta, untuk  menjadi garda terdepan menjaga tanah air dan rumah kita dari ancaman yang faktual saat ini. Yaitu gelombang invasi besar-besaran  Hoakiau yang masuk ke rumah kita.

Kita tanggalkan baju baju ketamakan, keserakahan dan ke egoisan untuk  kembali pada ajaran semula kesederhanaan. Masih ada yang harus kita titipkan untuk anak cucu kita, rumah kita yang bersih dan nyaman terbebas dari himpitan asing.

Juga pada kesempatan ini saya mengajak seluruh warga negara Indonesia, apakah itu Asli, Arab,Cina, India atau apalah. Apakah dia TNI, pegawai negeri, pedagang, atau Taipan sekalipun untuk  menjaga rumah kita.

Tanggalkan keserakahan, kerakusan atau pikiran pikiran tentang tanah leluhur atau pikiran pikiran tetang ideologi lain. Pondasi rumah kita Pancasila. Jadikan rumah kita semakin kokoh dengan pilar pilar Bineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45.  InsyaAllah.

Disunting oleh Hendrajit.