Jakarta, Aktual.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai khawatir begitu mendengar ada rumor jika Desember nanti akan terjadi krisis kecil di sektor keuangan. Wacana terjadinya krisis ini dihembuskan oleh ekonom senior Faisal Basri, dia menyebut sektor keuangan akan terguncang akibat kebijakan pemerintah yang kerap keliru.

Seperti sebut Faisal soal kebijakan pemerintah yang banyak menerbitkan Surat Utang Negara (SUN), hal ini bakal mengganggu pasar keuangan dan puncaknya akan terjadi di bulan Desember nanti. Ditambah lagi dengan shortfall pajak yang tinggi, sehingga di akhir tahun akan kurang pajak mencapai Rp165 triliun.

“Dana pajak akan kurang di bulan Desember nanti. Sementara pasar keuangan semakin terjadi crowding out dengan banyaknya SUN dan kebijakan ugal-ugalan pemerintah, itu akan menimbulkan krisis kecil,” jelas Faisal di Jakarta, belum lama ini.

Tentu saja pernyataan Faisal itu, direspon Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

OJK pun mulai khawatir dan meminta jangan membuat pernyataan yang menjadi sentiment negatif pasar keuangan.

Menurut Deputi Komisioner Pengaturan dan Pengawasan Terintegrasi OJK, Imansyah, Faisal harus mempertanggungjawabkan ramalannya tersebut karena akan berdampak negatif ke pasar keuangan.

“Apa triggernya (yang membuat akan terjadi krisis keuangan kecil)? Tanya coba sama pengamatnya. Jangan bikin isu jelek, positiflah,” ketus dia mulai khawatir di Jakarta, Jumat (24/11).

Berbeda dengan dengan Faisal, kata Imansyah, OJK justru mengharapkan tidak ada gangguan ke perekonomian nasional hingga tahun depan. “Tahun depan kita berharap enggak ada goncangan lah, kan cukup sensitif tuh terhadap pasar keuangan,” jelas dia.

OJK bersama dengan pemerintah, kata dia, akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas perekonomian Indonesia, termasuk dari ancaman pesta politik 2018 sampai 2019 nanti.

“Kami akan terus mejaga sektor jasa keuangan ini biar tidak banyak sentimen negatif. Tahun 2018 nanti, kemudian di tahun 2019 apalagi. Sama-sama jangan bikin isu negatif,” tegas dia.

Faisal mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati. Menurut Faisal, akhir tahun ini akan ada krisis yang bakal mengguncang ekonomi Indonesia. Guncangan yang akan melanda perekonomian Indonesia itu akibat dari kesalahan pemerintah sendiri yang telah mengeluarkan beberapa kebijakan tidak tepat, seperti menekan paksa agar suku bunga turun.

“Hati-hati sampai Desember kemungkinan ada krisis kecil yang diciptakan pemerintah sendiri. Ini peringatan buat pemerintah agar tidak bisa lagi ugal-ugalan,” imbuh Faisal.
Pewarta : Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs