Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) kemungkinan masih tak akan berbeda dari sebelumnya, yakni masih berada di zona merah. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) masih menunjukkan pelemahan. Padahal laju USD sendiri ternyata masih menurun. Dan ini tentu diaayangkan.

Mengutip Bloomberg hari ini, rupiah dibuka di posisi 13.529 atau melemah 31 poin dari penutupan kemarin di 13.508. Namun, trennya terus melemah dan sampai 55 menit pertama di posisi 13.530.

Menurut analis pasar uang Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, pergerakan Rupiah yang kembali melemah ini sangat disayangkan, padahal dibarengi dengan masih terdepresiasinya laju USD, seiring penguatan yang terjadi pada EUR.

“Padahal USD menurun, kok Rupiah juga ikut turun. Sementara EUR makin menguat setelah merespon kenaikan business confidence di Jerman dan berkurangnya kekhawatiran akan ketidakstabilan politik di Jerman,” tandas dia di Jakarta, Selasa (28/11).

Dia memprediksi, laju rupiah yang terpuruk ini karena memang sentimen domestik yang positif nyaris tak ada. Bahkan sentimen negatif dari Gunung Agung Bali saja diperkirakan memngaruhi penurunan laju rupiah.

Dia melihat, pelemahan laju Rupiah salah satunya tidak terlepas dari adanya rumor berkurangnya kunjungan wisata ke Indonesia. Hal ini terjadi seiring insiden penutupan sementara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Karena sebagai dampak dari peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung yang pengaruhnya terhadap 445 penerbangan.

“Meski diyakini rumor tersebut tidak sepenuhnya berimbas pada Rupiah namun, pada kenyataannya rumor itu dimanfaatkan pelaku pasar untuk melepas posisi pada Rupiah dan kemungkinan beralih di EUR yang sedang dalam tren naiknya,” jelas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby