Ratusan ribu umat muslim Indonesia long march menuju depan Istana Merdeka, Jakarta , Jumat (4/11/2016). Dalam aksi damai ratusan ribu umat muslim Indonesia mendesak Jokowi untuk segera menyelesaikan proses hukum dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Politikus muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku, sejak awal Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memberikan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, selalu dirugikan.

“Sudah tidak untung sejak awal mengusungya, kini kami pun harus rugi besar-besaran karena anggapan masyarakat kini semua partai yang mendukung Ahok termasuk Partai Golkar adalah partai yang mendukung dan mengamini seorang penista agama,” ujar dia di Jakarta, Jumat (11/11).

Terlebih, belakangan ini banyak kader yang mempertanyakan kenapa Partai Golkar masih mendukung Ahok yang terjerat dalam kasus penistaan agama. “Jelas ini sangat merugikan kami dan makanya banyak kader yang menolak dan menghimbau agar pencalonan Ahok di evaluasi.”

Dia mengaku, sejak awal mempertanyakan langkah Novanto selaku ketua umum memberikan restu ke Ahok dalam Pilkada DKI. Sebab, dari segi prosedur ada beberapa proses banyak yang dilangkahi.

“Dukungan pada Ahok terlalu cepat diputuskan karena itu terjadi 2-3 hari setelah Novanto terpilih jadi ketum, dia ketemu Ahok difasilitasi oleh Fayakun langsung dia nyatakan Ahok berkinerja baik dan pantas didukung.”

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu