Bandung, Aktual.com – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher menyesalkan terjadinya insiden bentrokan antara ormas gerakan masyarakat bawah Indonesia dengan Front Pembela Islam di dekat markas Polda Jabar, Kamis (12/1) lalu.

Aher menilai harusnya insiden itu tidak terjadi. “Atas nama pemerintah provinsi, saya menyesalkan atas kejadian kemarin, seharusnya hal semacam itu tidak terjadi,” ujar Aher di Bandung, Jumat (13/1).

Menurutnya jika semua pihak bisa menahan diri, maka bentrokan kedua pihak tidak akan terjadi. Harusnya kedua pihak berdialog jika memiliki perbedaan pendapat.

“Sesama anak bangsa, sesama warga jawa barat harusnya bisa saling menjaga, kalau ada beda pendapat bisa dibicarakan tidak harus bentrok secara fisik.”

Diapun mengimbau para pimpinan GMBI untuk menjaga setiap anggotanya supaya bentrokan tidak berkepanjangan. Termasuk untuk ormas lainnya, juga harus menjaga kondusivitas Jawa Barat walaupun berbeda pandangan dan keyakinan.

“Masing-masing harus saling menghormati orang atau kelompok lain.”

Laporan: Muhammad Jatnika

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu