Aktivis Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Abdon Nababan

Jakarta, Aktual.com-Aktivis Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Abdon Nababan dikabarkan akan menerima Ramon Magsaysay Award 2017 di Manila, Filipina, pada 31 Agustus 2017 mendatang. Nama Abdon sendiri akhir Juli lalu, terpilih sebagai penerima penghargaan untuk kategori Community Leadership dari seluruh Asia.

AMAN sendiri mengapresiasi Abdon yang mendapat penghargaan setara Nobel di kawasan Asia tersebut.

“AMAN telah melewati masa transisi dari strategi konfrontasi ke engagement, ini hanya bisa dilakukan oleh seorang pemimpin yang visioner dan memiliki strategi yang kuat dalam melakukan perubahan,” ujar Sekretaris Jenderal AMAN Periode 2017-2022, Rukka Sombolinggi, kepada Media di Jakarta, melalui keterangan tertulisnya Minggu (20/8).

Abdon sendiri telah lama bergelut memimpin perjuangan masyarakat adat. Dirinya kemudian dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal AMAN selama dua periode, dari 2007 hingga 2017. Kini Abdon mengisi posisi di Dewan AMAN Nasional 2017-2022 mewakili Wilayah Sumatera.

Abdon dinilai memiliki berkontribusi antara lain mengenai putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012 tentang Hutan Adat, pencantuman peta wilayah adat sebagai peta tematik oleh Badan Informasi Geospasial, dan Inkuiri Nasional oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia tentang pelanggaran hak-hak Masyarakat Adat di kawasan hutan.

Abdon mengawal pencantuman enam poin terkait Masyarakat Adat di dalam Nawacita pemerintahan Presiden Joko Widodo. Salah satu hasil nyatanya adalah penyerahan Surat Keputusan Pengakuan Hutan Adat kepada 9 masyarakat adat oleh Jokowi di Istana Negara pada akhir Desember 2016.

Melalui situs resmi www.rmaward.asia, Ramon Magsaysay Award menyampaikan alasan memilih Abdon Nababan, yaitu sebagai pemenang kategori Community Leadership. Keberanian dan upaya advokasi Abdon dianggap bisa mewakili masyarakat adat di Indonesia.

Selain Abdon Nababan, Ramon Magsaysay Award juga diberikan kepada lima orang yaitu Yoshiaki Ishizawa asal Jepang, Lilia de Lima asal Filipina, Asosiasi Pendidikan Teater Filipina, Gethsie Shanmugam dari Sri Lanka, serta Tony Tay dari Singapura. Ramon Magsaysay Award adalah penghargaan untuk kepemimpinan yang menginspirasi dan membawa perubahan. Dalai Lama ke-14 dan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gusdur pun sempat dianugerahi penghargaan ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs