Surabaya, Aktual.com – Indikator Politik Indonesia menyampaikan hasil survei untuk mengetahui peluang para tokoh menjelang Pilkada Jatim 2018. Peneliti Indikator Politik Indonesia, Hendro Prasetyo, mengatakan, dari hasil terhadap 819 warga Jawa Timur, menyebutkan jika mayoritas pemilih Jatim belum memiliki pilihan sebanyak 61,4 persen.

“Sisanya ada 13,1 persen memilih Saifullah Yusuf (Gus Ipul), kemudian nama Tri Rismaharini ada 9,7 persen, dan Khofifah 5,8 persen. Nama-nama lain hanya 2 persen saja,” kata Hendro di Surabaya, Minggu (11/6).

Dikatakannya, jika menghitung selisih dengan melibatkan banyak calon, maka dukungan pada tiga besar nama tersebut relatif konstan, masing-masing sekitar 4 persen. Tetapi, jika yang bersaing hanya tiga calon tersebut, maka nama Gus Ipul mendapat 32,5 persen, Risma 24,0 persen dan Khofifah 19,8 persen.

“Jadi kalau nama calonnya banyak, maka suara akan terpecah. Tetapi, jika hanya tiga nama tersebut, maka selisih gus Ipul sedikit melebar dari dua pesaing utamanya, yakni Risma dan Khofifah,” lanjutnya.

Dia menegaskan, pemimpin yang diinginkan oleh warga Jatim terutama yang jujur atau bersih dari korupsi dan perhatian pada rakyat.

Diketahui, dalam diskusi hasil survey tersebut, juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPW PKB Jatim Thoriqul Haq dan Sekretaris DPW Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad sebagai pembicara.

(Ahmad H Budiawan)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan