Karya inovasi PLN yang diapresiasi tahun 2018 ini berjumlah 439 inovasi, dan pada final nasional esok hari akan diikuti oleh 50 peserta yaitu terdiri dari 10 peserta pada tiap kategori dari unit PLN di seluruh Indonesia beserta anak perusahaan.

Jakarta, Aktual.com – Setiap tahun para inovator dari unit PLN dan anak perusahaan berkompetisi agar karya-karyanya menjadi yang terbaik. Ajang lomba ini dikenal dengan LIKE PLN (Learning, Innovation, Knowledge, & Exhibition). Untuk tahun 2018, sebanyak 439 karya inovasi terlibat dalam ajang ini. Selama tiga hari PLN menggelar LIKE PLN 2018, 23 hingga 25 Oktober 2018, di PLN Kantor Pusat, Jakarta.

“Semua pihak sesuai dengan perannya masing-masing harus menyiapkandiri dalam menghadapi revolusi listrik 4.0. Bisnis Model PLN selama ini akan berubah, dan PLN harus segera menyesuaikan diri dalam menghadapi listrik 4.0,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy N. Sommeng di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Selasa (23/10).

Selain itu, Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi F. Roekman mengatakan saat ini industri ketenagalistrik-an di seluruh dunia sedang mengalami transformasi yang besar, dengan semakin terjangkau dan kompetitifnya harga listrik dari Variable Renewable Energy (VRE) seperti angin dan surya dibandingkan dengan listrik dari pembangkit fosil.

“Semakin berkembangnya teknologi pembangkit terdistribusi, dan trans-formasi digital di sektor kelistrikan melahirkan trend 4D: dekarbonisasi, desentralisasi dan digitalisasi serta demokratisasi sistem penyediaan listrik. Kecenderungan ini dapat menjadi faktor disruptif bagi sistem kelistrikan kita yang mayoritas masih mengandalkan pembangkit berbahan bakar fosil,” kata Syofvi.

Karya inovasi PLN yang diapresiasi tahun 2018 ini berjumlah 439 inovasi, dan pada final nasional esok hari akan diikuti oleh 50 peserta yaitu terdiri dari 10 peserta pada tiap kategori dari unit PLN di seluruh Indonesia beserta anak perusahaan.

“Sampai dengan tahun 2018, jumlah karya inovasi yang dihasilkan sebanyak 3.702 karya inovasi dari seluruh unit PLN dan anak perusahaan di Indonesia,” kata General Manager PLN Puslitbang E. Haryadi.

Karya inovasi di lingkungan PLN terbagi menjadi lima kategori yaitu Pembangkitan, Transmisi dan Distribusi, Technical Support, Non-Technical Supporting Aplikasi dan Non-Technical Supporting Manajemen.

Untuk melindungi Hak Kekayaan Intelektual karya inovasi, saat ini tercatat ada 7 karya inovasi yang sudah memperoleh paten, 3 memperoleh hak cipta dan 64 karya inovasi yang sedang dalam proses sertifikasi paten.

Karya inovasi yang sudah berupa prototipe dan siap diproduksi massal berjumlah sekitar 59 karya inovasi. Sejumlah karya inovasi juga memperoleh penghargaan eksternal mulai dari Satya Lencana Presiden RI, Menteri ESDM, Museum MURI, HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan ASIAN Power Awards Tahun 2017.

Selain seleksi penghargaan karya inovasi yang sudah rutin diselenggarakan setiap tahun, pada tahun ini juga telah diselenggarakan seleksi penghargaan inovasi yang dikhususkan bagi senior leader yang menduduki jabatan manajemen atas di PLN.

Sebanyak 24 tim senior leader yang terdiri dari 17 tim dari unit PLN dan 7 tim dari Anak perusahaan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dari 24 tim senior leader telah dilakukan seleksi dan terpilih 9 finalis yang kemudian diseleksi kembali menjadi 5 tim terbaik.

“Manfaat inovasi tentunya untuk menciptakan “nilai tambah” bagi peningkatan kinerja perusahaan seperti kenaikan efisiensi, penurunan heat rate pembangkit, percepatan waktu pemeliharaan dan atau pelayanan, meningkatkan faktor ketersediaan (availability factor), perbaikan fuel mix, pengurangan jam gangguan, penurunan losses jaringan, dan peningkatan produktivitas pegawai,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka