Painan, Aktual.com – Sekitar 400 hektare hutan di Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terbakar sejak sepekan terakhir dan api masih terus meluas.

Camat Silaut Syamwil di Painan, Kamis, mengatakan hingga kini api terus meluas ke areal perkebunan masyarakat dan perkebunan sawit PT Sapta Jaya Sentosa di kecamatan itu.

“Kebakaran bermula di areal perkebunan masyarakat tepatnya di pinggir pantai bagian barat Silaut. Kemudian meluas ke utara hingga lahan perkebunan sawit PT Sapta Jaya Sentosa, seiring musim angin selatan. Api cepat menjalar ke lokasi lain dipengaruhi kondisi tanah gambut yang kering akibat terjadinya musim kemarau,” katanya, Kamis (17/9).

Kebakaran lahan yang terjadi sejak Jumat (11/9), pekan lalu itu, hingga kini belum dapat dipastikan penyebabnya, namun api diduga berasal dari lahan masyarakat dan kemudian merembes ke lahan milik perusahaan.

Untuk membantu memadamkan api, pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat telah menurunkan petugas ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman dan juga investigasi. Petugas juga dilengkapi dengan sejumlah peralatan termasuk satu unit mobil pemadam kebakaran dan empat unit pompa air.

“Api sulit dipadamkan karena beratnya medan yang dilewati petugas pemadam kebakaran yang dikirim Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat ke lokasi, ” katanya.

Tidak lama setelah kebakaran tersebut, camat setempat memberi laporan secara tertulis kepada pemkab di Painan. Dari laporan itu BPBD langsung mengerahkan petugas pemadam kebakaran ke lokasi.

Kebakaran tersebut di banyak titik dan diprediksi akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan, sebab selain terdapat banyak titik api, petugas pemadam kebakaran sulit menembus lokasi.

“Kini pihak perusahaan sawit yang ada sekitar lokasi kebakaran sudah menerjunkan beberapa orang karyawannya untuk membantu memadamkan api dengan cara membuat batas supaya api tidak menjalar ke lahan lainnya, ” katanya.

Kepala BPBD Pesisir Selatan Prinurdin mengatakan, selain sulitnya medan yang harus ditempuh untuk sampai ke ke lokasi kebakaran, petugas yang dikerahkan juga mengalami sulitnya berkomunikasi melalui telepon genggam karena tidak ada jaringan di sekitar lokasi.

Mobil pemadam kebakaran juga tidak dapat masuk ke lokasi karena akses jalan tidak tersedia. Meski demikian petugas terus berupaya memadamkan api agar tidak merembet ke lahan lainnya dengan menggunakan peralatan seadanya.

Artikel ini ditulis oleh: